IM.com – Jumlah penduduk miskin di Kota Mojokerto saat ini sebanyak 8.054 jiwa. Upaya menekan angka kemiskinan dilakukan dengan cara memberi pelatihan kepada penduduk miskin. Pemerintah kota sedang mengoptimalkan kelompok usaha bersama (KUBE) yang dibentuk pemerintah pusat melalui kucuran modal senilai Rp 25 juta per tahun
Kepala Bappeko Mojokerto Hatlistyati mengatakan, kemiskinan di kota onde-onde sekarang masih 5,7% dari populasi penduduk sebesar 141.313 jiwa. Dengan begitu, jumlah penduduk miskin mencapai 8.054 jiwa.
Ada 14 indikator penduduk miskin, kata Hatlistyati. Kondisi ribuan warga tersebut setidaknya mencakup 9 parameter. “Seperti rumah tak layak huni, pedapatan di bawah Rp 600 ribu per bulan, hanya mampu makan dua kali sehari,” kata Harlistyati, minggu pekan lalu.
Namun menurut Kabag Humas Pemkot Mojokerto Choirul Anwar, angka kemiskinan di wilayahnya mengalami penurunan jika disandingkan dengan kondisi dua tahun sebelumnmya. Pada tahun 2015 angka kemiskinannya sebesar 6,7% dari jumlah populasi penduduk. Artinya, selama dua tahun terakhir menurun satu persen.
Untuk menekan angka kemiskinan itu, kata Anwar, Pemkot Mojokerto getol memberi pelatihan kepada penduduk miskin. Pemerintah sedang mengoptimalkan kelompok usaha bersama (KUBE) yang dibentuk pemerintah pusat melalui kucuran modal senilai Rp 25 juta per tahun.
“Oleh karenanya dengan memberi pelatihan kerja agar memiliki ketrampilan sebagai upaya peningkatan mutu SDM. Diharapkan langkah tersebut SDM memiliki kesiapan sebagai pekerja maupun wirausaha,” terangnya.(kus/uyo)