Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra mengajak masyarakat Kabupaten Mojokerto khususnya Talunbrak mendoakan pembangunan jembatan Talunbrak berjalan lancar tanpa kendala satu apapun sehingga bermanfaat kembali bagi masyarakat

IM.com – Jembatan Talunbrak Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto Jawa Timur mulai dibangun. Peletakan batu pertama rekontruksi jembatan Talunbrak oleh Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra dilaksanakan Rabu (16/04-2025) pagi.

Bupati Al Barra menyampaikan rasa syukur rekontruksi jembatan Talunbrak bisa dilaksanakan pada program 100 hari kerja.

“Ini merupakan bagian program 100 hari kerja yaitu program pengembangan wilayah perbatasan Mojokerto dengan wilayah sekitar. Alhamdulillah salah satunya telah tercapai pada hari ini yaitu rekonstruksi jembatan Talunbrak yang mendapatkan anggaran dari pusat berupa hibah rehabilitasi konstruksi Rp 14,5 Miliar,” ujar Bupati Al Barra dalam sambutannya.

Ia berharap dibangunnya jembatan Talunbrak dapat mempercepat akses masyarakat dalam berbagai hal, terkait dengan kebutuhan ekonomi,pendidikan, dan seterusnya sehingg bisa lebih mudah dan lebih cepat.

Bupati Al Barra dalam sambutannya juga mohon bantuan kepada tim pendampingan dari kepolisian dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto untuk mendukung pelaksanaan pembangunan rekontruksi jembatan Talunbrak.

Ia juga mengajak masyarakat Kabupaten Mojokerto khususnya Talunbrak mendoakan pembangunan jembatan Talunbrak berjalan lancar tanpa kendala satu apapun. “Kami mohon maaf jika dalam proses pembangunan berimbas terhadap aktivitas warga terhambat, barangkali ada alat berat, ada truk, ada debu, ini adalah sementara, kalau sudah selesai dan terbangun bermanfaat bagi warga,” kata Bupati Al Barra.

Bupati Mojokerto dan Wakil Bupati Mojokerto bersama Sekdakab Mojokerto serta jajaran forkopimda melaksanakan peletakan batu pertama rekontruksi jembatan Talunbrak Kecamatan Dawarblandong

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto Rinaldi Rizal Sabirin, jembatan Talunbrak sebelum direkontruksi hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dan sepeda. Kemudian jembatan ini mengalami beberapa kali kerusakan yang terhebat tahun 2018 dan 2021 akibat luapan setiap tahun dari Sunga Kali Lamong.

Pada tahun 2021 kemiringan jembatan hampir 60 derajat sehingga tidak mungkin lagi bisa dilewati warga Kabupaten Mojokerto ataupun warga Kabupaten Gresik.

Pada saat itu dilakukan penanganan sementara warga setempat dibantu BPBD dan DPUPR Kabupaten Mojokerto. Kemudian BPBD Kabupaten Mojokerto bersama DPUPR berusaha mendapatkan bantuan hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana tahun 2021 dan tahun 2025 realisasikan.

Jembatan Talunbrak yang masuk proyek strategis Kabupaten konstruksinya jembatan yang baru panjangnya 60 meter, dan lebar 6 meter sehingga bisa dilalui kendaraan roda 4. Untuk abutmennya memakai tiang panjang sedalam 22 meter dan dilindungi shieldpail sepanjang 15 meter yang berfungsi melindungi pondasi jembatan apabila terjadi gerusan air sungai. (uyo)

78

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini