
IM.com – Forum Komunikasi Personalia (FKP) Mojokerto menggelar pertemuan rutin sekaligus halal bihalal. Pertemuan kali ini dilaksanakan di sebuah hotel jalan bypass Mojokerto Rabu (16/04-2025) pagi dihadiri Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra dan kepala OPD terkait.
Bupati Mojokerto Al Barra mengapresiasi pertemuan Forum Komunikasi Personalia ini dapat menjadi sarana membangun kebersamaan mewujudkan Kabupaten Mojokerto lebih maju adil dan makmur ke depannya. “Saya berharap pertemuan kali ini kita bisa memberikan solusi kepada dunia investasi yang ada di Kabupaten Mojokerto,” ujar Bupati Al Barra dalam sambutanya,
Dalam pertemuan ini yang juga dihadiri kepala OPD terkait bidang usaha, Bupati Al Barra berharap ada solusi yang mempermudah dunia usaha di Kabupaten Mojokerto, sehingga dapat berimbas angka pengangguran terbuka di Kabupaten Mojokerto semakin tahun mengalami penurunan.
“Alhamdulillah tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Mojokerto mengalami penurunan 0,97% dari 4,73% pada tahun 2023 menjadi 3,76% pada tahun 2024. Jadi ada penurunan sebesar 0,97%,” terang Bupati Mojokerto yang akrab disapa Gus Barra.
Maka Forum Komunikasi Personalia ini memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung kemajuan dan perkembangan organisasi perusahaan serta garda terdepan dalam mengelola Sumber Daya Manusia yang ada di daerah yang salah satunya mengutamakan penduduk lokal atau setempat.
Menurut Bupati Al Barra, para personalia memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, produktif, dan perindustrian yang harmonis. Ia berharap forum ini dapat terus menjadi wadah yang efektif memberikan kontribusi yang konstruktif baik berupa saran dan masukan kepada pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan global.
Bupati Al Barra minta kepada para kepala perangkat daerah di Kabupaten Mojokerto untuk memberikan kemudahan investasi sehingga para pengusaha para penanam modal yang ada di Kabupaten Mojokerto mendapatkan keamanan, kenyamanan, dalam melaksanakan aktivitas berusahanya.
Jangan ada perusahaan-perusahaan keluar dari Kabupaten Mojokerto karena sangat merugikan bagi Kabupaten Mojokerto. Maka harus mengutamakan penduduk lokal dalam perekrutan pegawai di perusahaan mengurangi tingkat pengangguran terbuka yang ada di Kabupaten Mojokerto. Dengan tingkat pengangguran terbuka menurun, maka angka kemiskinan juga pasti akan menurun.
Pengangguran menjadikan masyarakat tidak produktif lagi. Masyarakat yang produktif adalah masyarakat yang punya pekerjaan, punya usaha, punya pemasukan, sehingga kesibukannya tertata.
Diakhir sambutan Bupati Al Barra menyampaikan terimakasih FKP telah menginisiasi acara ini dan semoga ini momen menyambung komunikasi mencari solusi permasalahan perusahaan. Pemerintah Kabupaten Mojokerto akan terbuka mencari solusi bersama, memberikan kemudahan juga.
“Jika ada hal-hal yang kurang berkenan dari pelayanan Pemerintah Kabupaten Mojokerto sengaja atau tidak sengaja, perkataan, ucapan, perbuatan, tindakan, perilaku kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tandasnya.
Pertemuan rutin FKP yang dibalut halal bi halal dihadiri seluruh pengurus dan anggota FKP Mojokerto dan jajaran OPD terkait. Diantaranya Kepala Dinas PUPR, Kepala DPMPTSP, Kepala Bangkesbangpol, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Ketua HIPMI Kabupaten Mojokerto Ketua Apindo, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan, dan Ketua Koordinator Wilayah Wasnaker Jawa Timur. (uyo)