Kegiatan Temu Anak 2025 di Balai Kota Mojokerto, Jawa Timur, Walikota Mojokerto menerima usulan permintaan penambahan taman bermain yang ramah anak di ruang-ruang publik

IM.com – ‎Suasana penuh semangat mewarnai kegiatan Temu Anak 2025 di Balai Kota Mojokerto, Jawa Timur ketika puluhan anak menyuarakan harapan dan usulan mereka langsung kepada Wali Kota Ika Puspitasari dan Wakil Wali Kota Rachman Sidharta Arisandi.

‎Salah satu suara paling lantang yang disampaikan adalah permintaan penambahan taman bermain yang ramah anak di ruang-ruang publik. Di kota terkecil di Jawa Timur ini, dengan luas hanya 20,21 km² dan populasi anak mencapai 30.208 jiwa (21,42% dari total penduduk menurut data 2024), fasilitas bermain menjadi kebutuhan yang sangat penting namun masih minim.

‎“Bermain bukan hanya kegiatan mengisi waktu luang, tapi sarana penting untuk tumbuh kembang kami,” ujar salah satu perwakilan Forum Anak Kota Mojokerto. “Kami butuh ruang untuk bergerak, bersosialisasi, dan belajar mengelola emosi anak.”

‎Selain taman bermain, anak-anak juga mengusulkan agar kawasan car free day ditetapkan sebagai Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Mereka menilai paparan asap rokok dan vape di ruang publik menjadi ancaman serius bagi kesehatan generasi muda. Tak hanya itu, edukasi tentang reproduksi dan keterampilan pengasuhan (parenting) bagi orang tua juga menjadi perhatian yang diangkat dalam forum tersebut.

‎Menanggapi usulan itu, Walikota Ika Puspitasari atau Ning Ita menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus melibatkan anak-anak dalam proses pembangunan. “Anak-anak bukan hanya penerima manfaat pembangunan tetapi juga subjek aktif. Karena itu, mereka harus menjadi pelopor dan pelapor,” tegasnya.

‎Ia juga menyampaikan bahwa Pemkot telah memiliki UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang menjadi ruang aman dan saluran pengaduan bagi anak-anak. Pemerintah, menurutnya, akan terus bersinergi untuk menjadikan hak-hak anak sebagai prioritas dalam kebijakan maupun penganggaran.

‎“Kota Mojokerto sudah masuk kategori Kota Layak Anak. Namun itu bukan sekadar penghargaan melainkan bentuk komitmen nyata kami,” pungkas Ning Ita.

‎Acara yang berlangsung di Ruang Sabha Mandala Madya itu dihadiri jajaran kepala perangkat daerah, camat dan lurah se-Kota Mojokerto, serta menjadi salah satu langkah konkret dalam mewujudkan Kota Mojokerto sebagai ruang yang aman, sehat dan membahagiakan bagi anak-anaknya, generasi yang akan mewujudkan Indonesia Emas 2045. (wid/kim)

 

17

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini