
IM.com – Ketua PWI Pusat, Akhmad Munir, bertemu dengan Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) untuk membahas percepatan penyediaan 5.000 rumah subsidi bagi wartawan di seluruh Indonesia.
Pertemuan berlangsung di Kantor PKP dan menegaskan komitmen kedua pihak untuk meningkatkan akses hunian layak bagi insan pers.
Dalam pertemuan tersebut, Munir menyampaikan bahwa PWI Pusat siap mengumpulkan data, melakukan sosialisasi luas serta dan memastikan program rumah subsidi terserap secara optimal.
Menurutnya, langkah ini penting mengingat banyak wartawan yang masih memiliki keterbatasan penghasilan sehingga kesulitan membeli rumah.
“Banyak wartawan yang hanya berpenghasilan dua sampai tiga juta rupiah. Dengan skema subsidi ini, mereka bisa mengakses rumah dengan cicilan sekitar Rp1,08 juta per bulan,” ujar Munir.
Menteri PKP Maruarar Sirait meminta dukungan PWI dalam menyebarluaskan informasi terkait Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).
Skema ini menawarkan bunga tetap 5 persen, cicilan ringan, tenor hingga 20 tahun, serta uang muka terjangkau. Ia menegaskan pentingnya penyebaran informasi yang akurat untuk mencegah misinformasi di masyarakat.
Sebagai tindak lanjut, PWI Pusat bersama Kementerian PKP akan menggelar sosialisasi nasional yang melibatkan BP Tapera, developer, dan agen properti.
Upaya ini diharapkan membantu 35.000 anggota PWI di seluruh Indonesia dalam memahami dan mengakses fasilitas subsidi perumahan tersebut.
Program 5.000 rumah bersubsidi bagi wartawan ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap Program Tiga Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Pemerintah berharap inisiatif ini dapat meningkatkan kesejahteraan insan pers sekaligus memperkuat ekosistem perumahan rakyat yang lebih inklusif dan berkeadilan. (kim)











































