IM.com – Mariyono, S.Sos., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto, menyatakan dukungannya atas segala bentuk kegiatan yang dilaksanakan komunitas guru. Utamanya seputar peningkatan kompetensi dan profesionalisme.Komunitas guru yang dimaksud Mariyono adalah giat MGMP ditingkat SMA/MA/SMK baik negeri maupun swasta di wilayah kerjanya.
“Sekarang ini sudah tidak jamannya suplemen. Sekarang jamannya Super Tim dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karenanya saya pasti mendukung berbagai bentuk kegiatan yang dilakukan komunitas guru, terutama yang tergabung dalam MGMP,” ujar Mariyono dihadapan peserta Bedah Kisi-kisi dan Pengembangan Soal USBN-UN Mata Pelajaran Fisika SMA/MA negeri dan swasta di SMAN 1 Pacet pada (20/1-2018).
Mariyono mengilustrasikan, dulu para guru acapkali memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menyusun soal. Bila dalam redaksionalnya, mungkin masih bisa ditoleransi. Namun bila sudah menyangkut materi soalnya, itu yang tak boleh dilakukan. Mengingat, tindakan itu sama saja dengan plagiasi dan asal comot. Hasilnya tentu kurang berkualitas.
“Tindakan seperti itu salah salurannya. Meskipun tujuannya benar. Kegiatan workshop atau sejenisnya yang khusus membahas soal, tentu ideal dan patut dilakukan. Kegiatan bedah kisi-kisi soal menjadi contoh saluran yang benar dan tepat. Selain untuk mengasah kompetensi guru, sekaligus meneguhkan profesionalismenya. Rasionalnya, bila salurannya tepat tentulah hasilnya berkualitas,” tegas mantan Kacabdin Bangkalan – Madura.
Dalam kesempatan ini, Mariyono pun sempat memotivasi para guru yang hadir. Menggali ilmu dan keterampilan yang linier dengan mata pelajaran yang diampu, tentu dapat menunjang profesionalismenya. Tindakan itu sangat efektif bila dilaksanakan secara bersama-sama (super tim, red.) dalam komunitas MGMP.
“Saya akan komit dan konsisten mendukung kegiatan-kegiatan berbasis komunitas ini. Hal itu adalah salah satu kebijakan cabang dinas pendidikan untuk mendukung tercapainya kualitas pendidikan yang signifikan dengan perkembangan jaman. Tentunya kegiatan itu juga pasti mendukung terwujudnya kualitas, kompetensi, dan profesionalisme para guru,” ujar lelaki yang sudah berusia lebih setengah abad itu disambut tepuk tangan puluhan guru yang hadir. (use/uyo)