Dra. Hj. Ida Fauziyah, Msi. Anggota DPR RI Komisi I mensosialisasikan empat pilar kebangsaan pada kader PKB di Mojokerto

IM.com – Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa penuh nilai-nilai kesopanan, kasih sayang. Namun, kini nilai-nilai itu kian memudar. Untuk itulah, perlu terus menerus diberikan pemahaman tentang Empat Pilar Kebangsaan, khususnya pada generasi muda.

Elemen bangsa pun harus bisa menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme. Salah satunya adalah MPR RI yang telah berusaha terus mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI, Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NRI 1945 sebagai Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Seperti yang dilakukan Dra. Hj. Ida Fauziyah, Msi. Anggota DPR RI Komisi I periode 2014-2019 Daerah Pemilihan Jawa Timur VIII mensosialisasikan Empat Pilar kebangsaan di Mojokerto, Jawa Timur pada Jumat – Minggu tanggal 2-4 September 2016.

Sosialisasi 4 Pilar dan Pendidikan Kader Pertama (PKP) Angkatan ke III di Gedung Korpri Jabon, Kecamatan Mojoanyar, juga sebagai bentuk penguatan kapasitas kader PKB menjalankan tugas dan fungsi perjuangan menggerakkan mesin organisasi sampai level paling bawah yakni ranting (DPRt).

Sedikitnya diikuti 100 orang. Mereka merupakan struktur DPAC, DPRt, dan Badan Otonom PKB antara lain Perempuan Bangsa (PB), dan Garda Bangsa di Daerah Pemilihan Mojokerto 2 yang meliputi Kecamatan Mojosari, Pungging, dan Ngoro.

Ida Fauziyah, politisi senior dan petinggi PKB mengatakan, data survey mengungkap bahwa pemilih di Indonesia dalam memilih partai politik identik dengan ideologi yang diyakini. “ PKB memiliki hubungan historis dan idiologis dengan NU, sehingga basis massa PKB adalah orang orang Nahdliyin,” kata Ida.

Menurutnya, bahwa basis massa PKB harus dididik melalui proses kaderisasi yang sistematis dan benjenjang. Ia kembali menegaskan bahwa kaderisasi dalam PKB adalah keharusan agar kader dan simpatisan PKB memiliki kapasitas yang mumpuni.

Sementar itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto Hj. Ayni Zuroh, SE, MM. mengatakan yang terpenting dalam proses kaderisasi PKB adalah penguatan ideologi Aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja).

Menurut Ayni, kader PKB harus punya citra diri Islam Aswaja yang menjadi penggerak perubahan baik di NU maupun bangsa. “Secara ideologi PKB sama dengan NU, tentu khidmad perjuangan PKB tidak lain adalah untuk kebesaran NU,” tegasnya. (ogi)

71

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini