IM.com – Arzety Bilbina Setiawan, artis dan model sekaligus anggota DPR RI Komisi X, dan Aries Setiawan, S.Pt. trainer, motivator dan penulis buku tentang perkembangan dan pendidikan anak, sukses mengedukasi ratusan peserta seminar parenting di Kota Mojokerto.
Seminar parenting dengan tema mengenal dan mengatasi kecanduan anak pada internet, pornografi dan game online diselenggarakan Yayasan Pendidikan dan Sosial As-Syarif Mojokerto Minggu (12/3-2017) diikuti 400 peserta dari Mojokerto dan luar kota.
Dra. Hj. Ida Fauziyah, M.Si, Ketua Yayasan Pendidikan dan Sosial As-Syarif mengatakan menyiapkan generasi penerus yang siap bersaing di era global dibutuhkan keterlibatan serius dari pelbagai pihak. Terpenting peran orang tua untuk memberi pemahaman kepada anaknya dampak internet, pornografi dan game online.
“ Peran orang tua dan lingkungan sangat menentukan masa depan anak sebagai penerus generasi. Pendidikan formal di sekolah masih belum cukup untuk mengawal perkembangan anak di era sekarang dengan adanya internet yang begitu gampang di akses di pelbagai tempat,” terangnya usai acara seminar parenting di Hotel Raden Wijaya.
Kegigihan Ida Fauziyah yang juga Ketua Fraksi PKB DPR RI dalam peran untuk mengembangkan mutu pendidikan di Mojokerto itulah mendapat apresiasi sangat luar biasa dari Arzety Bilbina Setiawan dan Aries Setiawan. “Masyarakat Mojokerto sudah memiliki wadah dengan standarisasi tinggi untuk pendidikan berbasis islam. Rugi jika tidak memanfaatkannya,” ujar Arzety, perempuan kelahiran Lampung.
Ida Fauziyah, perempuan kelahiran Brangkal Mojokerto ini menegaskan, Yayasan Pendidikan dan Sosial As-Syarif di Jl.Perjuangan Perum Kharisma Brangkal, Sooko, Mojokerto, Jawa Timur membuka program Islamic Fullday School, Asy-Syarif.
“Program Islamic Fullday School, Asy-Syarif untuk jenjang KB-TK dan SD memiliki visi membentuk anak berkepribadian islami, cerdas, mandiri, berprestasi optimal dan berwawasan internasional. Untuk mencapai visi tersebut, Asy-Syarif memiliki beberapa kegiatan wajib,ubudiyah annahdliyah, dan kegiatan keagamaan yang lainnya yang dibimbing guru kompeten di bidang kependidikan maupun keagamaan yang diseleksi sesuai standar kemampuan mengajar di Asy-Syarif,” terangnya.
Ida Fauziyah, M.Si. sangat optimis dengan program Islamic Fullday School. “Harus ada sekolah berbasis islam yang menjadi mercusuar bagi perkembangan dunia pendidikan. Menyiapkan generasi penerus yang pantas diberi mandat untuk bangsa dan negara ini, kita tidak akan main-main. Asy-Syarif hadir untuk mencetak generasi penerus yang berakidah, berakhlak mulia, dan memiliki amaliyah al-quran yang baik. (ika/uyo)