IM.com – Memasuki hari ke-23 Ramadan, makin banyak minat beragam kalangan mengisi bulan suci dengan berbagi, Minggu,(18/6) setidaknya seribu paket takjil dan zakat disalurkan langsung kepada sasaran penerima di jalan.
”Tidak hanya takjil, kami juga berbagi zakat dengan duafa dan fakir miskin yang melintas di jalan,” ujar Achmad Basuni salah satu panitia.
Bagi-bagi takjil dan zakat ini merupakan kerja bareng PWI Mojokerto, BNNK Mojokerto, Loodst Coffee dan Bannar Kota Mojokerto. Kegiatan sosial keagamaan on the street di pusatkan di Jalan Raden Wijaya Kota Mojokerto ini mendapat antusias tinggi masyarakat.
Tak kurang dari 30 menit, 1000 paket takjil berisi minuman dan makanan pembuka puasa ludes. Pengendara motor, mobil dan sepeda pun semua kebagian.
Sedangkan, beras zakat yang dihimpun PWI Mojokerto dalam sekejap tersalurkan. Warga tak mampu, khususnya kalangan tukang becak pun saling berebut zakat yang dikemas paketan itu. ”Semoga sedikit zakat ini memberi manfaat barakah bagi fakir miskin,” tambah Diak Eko Purwoko, pengurus PWI Mojokerto.
BNNK Mojokerto turut menyosialisasikan akan pentingnya memerangi narkoba. Sembari berbagi takjil, mereka mewanti-wanti masyarakat agar selalu waspada akan peredaran narkoba. Macam pil dobel L, sabu-sabu dan ganja. ”Peredaran narkoba di Mojokerto sangat memprihatinkan.Harus lebih waspada dan hati-hati. Jangan mudah tergiur,” ungkap Kepala BNNK Mojokerto AKBP Suharsi.
Karenanya, selama Ramadan ini, BNKK Mojokerto mengajak masyarakat untuk saling mengawasi dan menjaga keluarga. Baik dalam lingkungan sosial, pergaulan remaja, dan respons terhadap peredaran barang haram. ” Stop narkoba, ganti ke hal-hal positif. Termasuk kegiatan berbagi takjil dan zakat ini,” papar Suharsi. (*uyo)