IM.com – Penetapan target serapan gabah petani (Sergap) perlu disempurnakan dengan mempertimbangkan data luas panen estimasi hasil panen, budaya lokal serta faktor keberadaan lokasi transportasi. Itu yang disampaikan Dandim Mojokerto, Letkol Czi Budi Pamudji dalam rapat koordinasi Sergap Kantor Bulog Sub Divisi Regional IV Surabaya Selatan Mojokerto.
Kondisi ketahanan pangan yang disampaikan Dandim Mojokerto itu, berdasarkan grafik pencapaian petani (Sergap Pangan) periode Maret 2017 dan Tabel Target serta Realisasi Sergap Per 16 Juli 2017 serta pencapaian target masih belum maksimal.
Untuk capaian itu, kata Dandim TNI AD sangat mendukung kegiatan Sergap Pangan 2017. Sebab program tersebut dari Komando Atas. Maka keterlibatan Kodim 0815 Mojokerto di wilayah harus bersinergi dengan instansi lain. “Yang terpenting adalah saling kerjasama , mendukung dan memonitor peningkatan kegiatan Sergap Pangan sesuai peta potensi panen dalam operasional sesuai data yang ada,” jelasnya.
Kepala Bulog Sub Divre IV Surabaya Selatan Arsyad, menyampaikan, sejak panen kedua dalam Tahun 2017, Bulog Sub Divre IV Surabaya Selatan telah membentuk Satgas Serap yang ditempatkan di Gudang Bulog Gunung Gedangan dan Gudang Bulog Sooko, yang siap melayani dan menerima kiriman dari Poktan atau para petani sekalipun hari libur, Sabtu – Minggu.
Ditambahkan Arsyad, pada panen selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan Dandim Mojokerto yang akan ditindaklanjuti Koramil dengan Poktan dan para petani di lapangan untuk menjual hasil panennya yang akan diserap Bulog dan akan dibeli dengan harga standard sesuai instruksi dari atas.
“Proges peningkatan kami, semula urutan 11 sekarang menjadi peringkat ke 6 sesuai komponen yang ada dan Surat Mendagri melalui Gubenur Jatim tentang Sergap Pangan sesuai penyerapan bisa meningkat lagi,” ujarnya.
Sedikitnya 15 orang, hadir dalam Rakor tersebut, antara lain Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos., KA Bulog Sub Divre IV Surabaya Selatan Arsyad, KA Gudang Bulog Gunung Gedangan Eko Yudi Miranto, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Mojokerto (Dispari) yang diwakili Ibu Rofi Roza Tjahyoharjani, SP., M.MA, Pasiter Kodim 0815 Kapten Arh Supriyono, Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto Haryanto, Staf Bulog Sub Divre IV Surabaya Selatan Bagus dan Erwin. (dim/uyo)