IM.com – Tim PS Mojokerto Putra menempati puncak klasemen sementara grup 6 Liga 2 PT Liga Indonesia Baru (LIB). Ini setelah dua laga kandang tim berjuluk The Lasmojo berhasil mengalahkan lawannya, Persida Sidoarjo dan Persewangi Banyuwangi.
Namun posisi tersebut tak lagi aman jika tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Mojokerto ini tak bisa memenangkan laga tandang terakhirnya, Sabtu (26/8/2017) besok. Ini lantaran, dua tim posisi dua dan tiga yakni Kalteng Putra dan Persik Kediri masih mempunyai sisa dua laga.
Peluang lolos babak 16 besarpun harus kembali diperjuangkan Mujid Ridwan dkk saat dijamu PSBK Blitar, Sabtu besok. Anak asuh Redi Supriyanto ini dituntut mampu mencuri poin demi target menempati 2 besar klasemen grup 6, sehingga dinyatakan lolos ke babak selanjutnya.
PSMP saat ini mengumpulkan poin 21 dari 11 pertandingan dan berada di puncak klasemen sementara, di posisi kedua posisi Kalteng Putra dengan 18 poin dan posisi ketiga Persik Kediri di posisi 3 dengan 17 poin. PSMP kalah margin gol dan defisit satu pertandingan dari kedua tim tersebut.
Artinya, peluang PSMP tergusur dari pucuk pimpinan grup 6 masih cukup terbuka. Kondisi ini menjadi posisi yang sangat krusial karena para punggawa PSMP wajib mendapatkan poin laga terakhir menjadi harga mati. Sementara penampilan anak asuh Bonggo Pribadi ini mulai menanjak di putaran kedua ini.
Namun tampaknya bukan hal mudah bagi Mujib Ridwan dkk untuk bisa mengimbangi apalagi mengungguli kualitas permainan anak asuh Bonggo Pribadi itu. Karena saat ini, PSBK telah menemukan ritme permainannya hingga mampu menang di beberapa pertandingan terakhir yang mereka lakoni.
Posisinya pun saat ini berada di papan tengah klasemen sementara grup 6 dan berhasil melepaskan diri dari lubang degradasi. Laskar PETA ini sepertinya berambisi bertahan di Liga 2. Ini yang saat ini harus dihadapi para pemain PSMP, mereka diberikan tim pelatih berbagai strategi baru untuk meladeni tim tuan rumah.
Pelatih PSMP, Redi Supriyanto mengatakan, lawan PSBK Blitar, anak asuhnya dituntut menang. “Baik satu poin atau tiga poin, yang pasti kita harus curi dan dapatkan poin itu. Kalau tidak, posisi kita kemungkinan besar akan kalah,” ungkapnya, Jum’at (25/8/2017).
Masih kata Redi, meminta agar anak untuk bisa mengembangkan permainan, tidak hanya dalam menyerang tapi juga saat bertahan. Pasalnya, bukan tidak mungkin PSBK Blitar mendapat dukungan penuh dari suporternya sendiri bakal bermain ngotot di 90 menit pertandingan berjalan karena bermain di kandang.
“Anak-anak sudah kami berikan materi soal transisi dari offense ke defense di latihan terakhir kemarin sore. Jadi, laga Sabtu besok, kita minta agar anak-anak wajib mengantisipasi setiap pergerakan bola dan lawan. Kita lihat perkembangan besok di Blitar,” ujarnya.
Redi menambahkan, anak asuhnya sudah berada di Blitar sejak Kamis (24/8/2017) kemarin untuk menjalani latihan Stadion Soeprijadi yang keras dan berdebu. Hal ini dilakukan agar para pemain cepat adaptasi lapangan sehingga permainan anak asuhnya lebih maksimal dan juga untuk mengenali karakter lapangan agar permainan bisa berkembang.
“Kita juga sudah memberikan suntikan motivasi kepada para pemain untuk fokus dan konsentrasi bermain Sabtu besok. Sebenarnya anak-anak hanya butuh tenang saja, nggak usah tegang karena secara fisik semuanya pemain juga sudah prima,” pungkasnya.(ning/uyo)