IM.com – Duyung Trawas Hill (DTH) adalah satu diantara puluhan lokasi wisata di kawasan Trawas – Mojokerto. Sepintas orang melihat, DTH hanyalah tempat untuk rekreasi dan menikmati kuliner khas Trawas. Namun bila sudah mengetahui lebih dalam, DTH memiliki banyak potensi yang dapat dijadikan alternatif dalam berwisata, khususnya ketika rekreasi bersama keluarga maupun dalam rangkah pelatihan.
Muhammad Bison Hidayat (36) selaku Training Commando di DTH, menyatakan bila hampir tiap hari DTH tak pernah sepi pengunjung. Terutama di hari weekend (jumat-minggu).Tak hanya pengunjung yang sekedar untuk berwisata dengan keluarga saja. Ramainya DTH justru karena intensitas pelatihan dalam bentuk Outbound Training.
“DTH ini wahana baru. Umurnya juga belum sepuluh tahun. Tapi Alhamdulillah hingga saat ini kita masih dipercaya masyarakat sebagai lokasi wisata yang cukup bagus. Apalagi beberapa fasilitas baru sudah mulai dibagun. Semua itu tak lain untuk memanjakan pengunjung agar benar-benar puas ketika berwisata ke lokasi kita,” ujar lelaki bertubuh kekar yang akrab dipanggil Bison itu.
Menurut Bison, keberadaan DTH selain sebagai lokasi wisata, juga sebagai tempat penyelenggaraan berbagai pelatihan manajemen dengan model outbound training. Ratusan perusahaan dan institusi pemerintah sudah menggunakan jasa tim DTH. Itulah salah satu pendukung DTH lebih dikenal luas masyarakat.
Hal senada juga dijelaskan Manager Marketing dan Program DTH, Hartono (50). Menurutnya, DTH masih tahap pengembangan. Meskipun demikian, pihaknya secara bertahap selalu berbenah untuk kepuasan pengunjung.
Selain waterpark, air terjun, kebun binatang mini, pusat kuliner, kamar penginapan, area panahan, dan tracking outbound adventure, pihak DTH sengaja membuat beberapa spot untuk kepentingan selfie pengunjung.
“Kita lagi bangun hotel tiga lantai yang dilengkapi dengan aula. Itu komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengunjung. Mengingat yang menggunakan jasa kami didominasi rombongan dari perusahaan, organisasi, dan pemerintahan.
Paket outbound training yang kami sediakan dipandang bagus dan harganya terjangkau. Merespon usulan berbagai pihak, maka DTH sudah berkomitmen sebagai lokasi wisata alam edukasi,” ungkap Hartono sambil menunjukkan bangunan hotel yang sudah 90 persen tuntas itu.
Sementara itu, salah satu rombongan pengguna jasa training di DTH, Fathurrahman (32), mengatakan suasana di DTH sangat bersahabat lagi alami. Banyaknya pohon durian sebagai koleksi DTH, menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Apalagi lanjut Fathurrahman yang bekerja di Puskesmas Deket – Lamongan. bila dipadu dengan paket outbound training yang memiliki beraneka bentuk permainan.
“Kita ini sedang acara family gathering. Anak-anak beserta istri atau suami, sedang renang di lokasi waterpark DTH. Nah, kita yang berstatus staf ya harus ikut trainingnya. Game yang diberikan sangat bagus dan penuh makna.Meski hanya dalam bentuk permainan, tetapi ketika dijelaskan mas Bison, mindset kita jadi terbuka. Sepertinya tahun depan kita ulangi kesini lagi untuk program training yang lain,” ujarnya. (use/uyo)