Wawasan kebangsaan dan penanaman sikap disiplin menjadi tema pengajaran tentang pendidikan karakter yang dilakukan oleh Koramil Kutorejjo terhadap para siswa SMPN Kutorejo

IM.com – Wawasan kebangsaan dan penanaman sikap disiplin menjadi tema pengajaran tentang pendidikan karakter yang dilakukan Koramil Kutorejo jajaran Kodim 0815 terhadap para siswa sekolah di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Sebanyak 610 siswa SMPN 3 Kutorejo memperolah materi ajaran wawasan kebangsaan oleh Danramil 0815/13 Kutorejo Kapten Inf Desto Jumeno tentang Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI sebagai empat pilar kebangsaan atau empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara.

Danramil menjelaskan tentang Pancasila yang harus dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika melambangkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia yang terdiri dari beragama suku bangsa, agama, ras, budaya, bahasa, adat istiadat dan lain-lain. Para pendahulu kita, dengan penuh kesadaran akhirnya bersatu dalam rumah besar yang disebut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Mengingat pentingnya penanaman pemahaman wawasan kebangsaan ini bagi generasi muda, maka kegiatan ini akan terus dilakukan bagi siswa-siswi di seluruh sekolah yang ada di wilayah Kutorejo”, tutur Desto Jumeno.

Pada hari itu juga di tempat berbeda, Pelda Asikin dari Babinsa Centong memberikan materi yang sama terhadap 250 siswa SDN Centong Kecamatan Gondang.

Kegiatan diawali dengan upacara bendera. Asikin menuturkan, pada upacara bendera di dalamnya terkandung penghormatan terhadap bendera merah putih yang bisa diartikan sebagai bentuk penghormatan kepada negara kita NKRI.
Selain itu ada beberapa simbol Negara, diantaranya yaitu Garuda Pancasila, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa persatuan yang merupakan bahasa resmi negara yakni Bahasa Indonesia dan Istana Negara. Disampaikan pula oleh Pelda Asikin tentang Pancasila, UUD 1945

“Melalui materi ini juga para siswa diajak untuk lebih mencintai tanah air dan memiliki semangat kebangsaan, dan itu semua merupakan bagian dari nilai-nilai pendidikan karakter,” kata Asikin memungkasi penuturannya. (dim/uyo)

99

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini