IM.com – Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, mendampingi Sekretaris Ditjen (Sesditjen) Kementan RI DR. Ir. Maman Suherman, MM kunjungan ke Mojokerto melakukan pengubinan di Kecamatan Pungging dan Ngoro.
Kunjungan Minggu (07/01/2018) siang merupakan kesekian kali dilakukan pejabat Kementan RI. Sebelumnya, Jum’at (05/01) pekan lalu, Staf Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI melakukan pengubinan di Gondang, Jatirejo dan Gedeg Kabupaten Mojokerto.
Sementara lokasi pengubinan kali ini di area pertanian tanaman padi milik Ponari, anggota Poktan Tani Sumber Rejeki Dusun Ngepung Desa Curahmojo Kecamatan Pungging. Sesditjen Tanaman Pangan Kementan RI dengan didampingi Dandim 0815 Mojokerto diwakili Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, Ka Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Ir. Sulistyowati, MM., turun ke sawah untuk melakukan panen padi sekaligus melakukan pengubinan.
Pada pengubinan diperoleh hasil antara lain, Varietas Ciherang, luas ubinan 2,5 x 2,5 meter, Panjang malai 19 cm, Jumlah bulir 242, Jumlah rumpun 144, Jumlah anakan 20, Berat ubinan 5,8 Kg, Varietas Ciherang, Produktivitas 9,28 Ton/Ha, Harga Gabah Kering Panen (GKP) Rp 4800,- dan Harga Gabah Kering Giling (GKG) Rp 6000,-, Luas Panen 4 Ha.
Sedangkan di sawah milik Wagi Poktan Tani Kesemen Dusun Kesemen Desa Kesemen Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto hasil pengubinan, jumlah anakan 19, luas ubinan : 2,5 m x 2,5 m, panjang malai 29 cm, jumlah bulir 264, jumlah rumpun 141, berat ubinan 5,9 Kg, produktivitas : 9,4 Ku/ Ha-15% = 7,9 ton/Ha, jenis padi Ciherang, harga GKP Rp 5.000,-, harga GKG Rp 6.200,- luas panen 6 Ha.
Usai meninjau hasil panen, Sesditjen Tanaman Pangan Kementan RI DR. Ir. Maman Suherman, MM melakukan wawancara dengan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) / Pengawas Hama Penyakit (PHP) Munadi.
Kepada Petugas POPT/PHP, Sesditjen menegaskan bahwa Petugas POPT/PHP harus mengantisipasi hama wereng pada tanaman dengan cara, mengunakan varietas tahan hama seperti jenis Inpari 33 dan Inpari 34, menanam tanaman refusia jenis kedelai di pematang sawah, mengunakan agen hayati jenis bueveria, metaresium, vertilisium untuk pengendalian awal.
Sementara kepada Ketua Poktan Tani Kesemen, Istyo Hartono, diperintahkan untuk mengajukan proposal bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Multifungsi Trasher yaitu alat untuk panen padi dan jagung serta mengajukan obat hama wereng.
Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH., melalui Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka pengendalian panen petani agar stabil, khususnya ketika panen raya serta dalam rangka serapan gabah oleh Bulog dapat berkelanjutan.
“Biasanya ketika panen raya tengkulak berkeliaran untuk membeli gabah petani dibawah HPP, diharapkan dengan peranserta Bulog, harga GKP maupun GKG dapat normal sehingga petani tidak dirugikan yang pada akhirnya ketahanan pangan di wilayah Mojokerto dapat terjaga,” jelas Kasdim. (dim/uyo)