IM.com – Penandatanganan deklarasi kampanye damai Pemilihan Wali Kota Mojokerto 2018 yang dihelat KPUD Kota Mojokerto, mendapat dukungan TNI – Polri dan jajaran Forpimda lainnya. Teken kesepakatan kampanye damai dilakukan di atas panggung di halaman Kantor KPUD, Minggu (18/02-2018) pagi.
Selain penandatanganan oleh masing-masing pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dan seluruh Forkopimda Kota Mojokerto, Panwaslu, secara simbolis melepas burung merpati sebagai symbol perdamaian. Termasuk melepas rangkain balon.
Hadir dan mendukung deklarasi damai dari unsur forkopimda yakni Wali Kota diwakili Asisten Administrasi Umum dan Kesrah Dodik Heryana, Kapolresta AKBP Puji Hendro Wibowo, Dandin 0815 Mojokerto diwakli Kasdim Mayor Inf Nuryakin S.sos, Ketua DPRD Kota Mojokerto, Febriana Melydawati serta Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Kota Mojokerto.
Sementara masing – masing pasangan dai nomer urut 1 Akmal Boediyanto- Rambo Garudo mendapat nomor urut 1. Pasangan tersebut diusung dari Partai PDIP. Nomer urut 2 Andi Soebjakto-Aderia yang diusung dari partai PKB, PPP, dan Partai Demokrat (PD). Untuk Aderia tidak bias hadir karena sedang menjalankan ibadah suci di Mekkah.
Sedangkan nomer urut 3 Warsito – Moeljadi diusung partai dari PAN dan PKS. Pasangan nomer urut 4 adalah Ika Puspita Sari- Ahmad Rizal Zakaria diusung dari partai Gerindra dan Golkar.
Keempat pasangan calon secara bersama-sama dipandu Ketua KPU membaca pernyataan sikap untuk komitmen melaksanakan kampanye damai. Tak hanya itu, masing – masing pasangan calon juga menyampaikan parikan dan pantun-pantun Jawa sebagai pengenalan ke public.
Ketua KPUD Kota Mojokerto, Saiful Amin Sholihin, mengatakan deklarasi ini sesuai instruksi KPU Pusat. “Harapan kami tetap berlangsung hingga saat kampanye yang mengerahkan massa tidak ada gesekan hingga di tingkat bawah,” harap Saiful Amin Sholihin. (uyo)