IM.com – Mewujudkan swasembada pangan di wilayah Koramil 0815/07 Jetis Kodim 0815 Mojokerto masih terus berlangsung, kali ini Babinsa Ngabar Koptu Muhadi mendampingi pengairan tanaman padi di lahan Poktan Margo Rukun, Dusun Ngabar Desa Ngabar Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, Rabu (30/05/2018).
Pengairan dengan menggunakan diesel pompa air berlangsung di lahan milik Akhiyat seluas 1 Ha yang ditanami jenis padi Varietas Ciherang. Hal ini dilakukan untuk mencukupi kebutuhan air di saat tanaman padi mulai berbuah (njebul) yang membutuhkan suplai air lebih.
Penggunaan diesel pompa air, pada pengairan areal sawah ini sebagai salah satu solusi untuk memenuhi pasokan air akibat menurunnya curah hujan di wilayah tersebut, sementara irigasi pertanian juga sudah mulai berkurang.
Masih di wilayah Jetis, kegiatan pendampingan yang dilakukan Babinsa dalam pengairan sawah juga berlangsung di Dusun Kali Asin, Desa Bendung tepatnya di lahan milik Sema, Poktan Tani Makmur, yang ditanami jenis padi varietas Ciherang yang sudah menguning.
Selain mendampingi dalam pengairan lahan sawah, para Babinsa juga melaksanakan pendampingan dalam perawatan lahan di lima lokasi lainnya, yakni di lahan milik Juhari, Poktan Marmoyo Jaya Dusun Pelabuhan Desa Jetis, berupa penyemprotan hama di lahan seluas satu hektar yang ditanami padi varietas Ciherang.
Berikutnya pemupukan di lahan milik Supriadi, Poktan Tani Sumber, Dusun Warugunung Desa Kupang. Perawatanan tanaman dan pembersihan gulma di lahan milik Sutiyar, Poktan Tani Perdamaian, Dusun Bulu Desa Sawo.
Perawatan tanaman juga dilakukan di lahan milik Kaseri, Poktan Marmoyo Jaya, Dusun Jetis Desa Jetis, kemudian di lahan milik Sutino, Poktan Tani Makmur Dusun Belik Desa Bendung, dan di lahan milik Jalil, Poktan tani Utama, Dusun Penompo Desa Penompo.
Terpisah Danramil 0815/07 Jetis Kapten Inf hari Subiyanto, menuturkan kegiatan pendampingan yang dilakukan para Babinsa yang ada dalam kendalinya, merupakan bagian dari upaya khusus ketahanan pangan.
Hal ini di lakukan demi mendukung dan mensukseskan pencapaian swasembada pangan yang ditargetkan pemerintah. Kegiatan pendampingan ketahanan pangan ini berlangsung sejak masa pengolahan lahan, persiapan tanam, masa tanam, perawatan hingga masa panen, ungkapnya.
Terlebih saat ini, dengan berkurangnya curah hujan dan menurunnya debit air pada irigasi pertanian sekunder, sementara di satu sisi tanaman padi yang dalam masa pertumbuhan bahkan sebagian ada yang menguning untuk siap panen dan sangat membutuhkan suplay air.
“Babinsa juga harus peduli untuk memonitor dan mendampingi para petani agar kebutuhan air terpenuhi sehingga kerugian akibat kegagalan panen dapat dihindari, dengan memaksimalkan penggunaan mesin pompa air yang ada di masing-masing Poktan,” tegasnya. (dim/uyo)