IM.com – Melengkapi prestasi sebelumnya yakni Swastisaba tingkat Padapa pada tahun 2017 dengan 2 tatanan, Pemerintah Kabupaten Mojokerto menargetkan kenaikan predikat menjadi Swastisaba Wiwerda untuk tahun 2019, dengan menambah lagi 2 tatanan penyelenggaraan Kabupaten Mojokerto Sehat.
Hal ini dipaparkan Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, pada acara Penerimaan Tim Verifikasi Lapangan Penyelenggaran Kab/Kota Sehat Tingkat Provinsi, Selasa (4/9) pagi di ruang Satya Bina Karya.
“Pemkab Mojokerto meraih penghargaan Swastisaba Padapa di tahun 2017, usai lolos verifikasi administrasi dan verifikasi lapangan tim pusat. Prestasi tersebut kita jadikan motivasi untuk mencapai tingkatan lebih baik yakni Swastisaba Wiwerda di tahun 2019. Kita menambahkan 2 tatanan yakni tatanan kehidupan sosial dan tatanan kawasan pariwisata sehat sesuai RPJMD Kabupaten Mojokerto tahun 2016-2021,” kata wabup.
Beberapa pertimbangan memilih dua tatanan tersebut, pertama untuk kehidupan sosial, mengingat di Kabupaten Mojokerto terdapat UPT Pesanggrahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), yang dulunya ada panti werda dan 45 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) terakreditasi.
Selain itu Pemkab Mojokerto berfokus terhadap ratio gini, dimana salah satu contohnya adalah pembangunan jalan tembus di Desa Jembul Kec. Jatirejo pada kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di tahun 2018. Hal tersebut dilakukan untuk membuka akses, agar ketimpangan pembangunan dapat ditekan demi pembangunan merata.
Sedangkan pertimbangan memilih tatanan kawasan pariwisata sehat, mengingat Kabupaten Mojokerto merupakan bagian dari kawasan andalan Gresik–Bangkalan–Mojokerto–Surabaya–Sidoarjo–Lamongan (Gerbang Kertosusilo). Meliputi wisata alam (Kec. Pacet, Trawas, dan Jatirejo), wisata budaya/religi (Kec. Trowulan, Jatirejo, Pacet, dan Trawas), serta memiliki kawasan wisata buatan yang tersebar di 18 kecamatan.
Ketua Forum Kabupaten Sehat Mojokerto, Yayuk Ismawati, dalam samabutannya juga menjelaskan sekilas tentang perjuangan Kabupaten Mojokerto untuk mengikuti lomba ini.
“Kabupaten Mojokerto memperoleh Swastisaba Tingkat Padapa ketika pertama mengikuti penyelenggaraan. Ini tentu menjadi pelecut semangat untuk meraih yang lebih baik di tahun-tahun mendatang. Forum Kabupaten Sehat kemudian segera merekomendasikan Tim Pembina Kabupaten Sehat untuk melangkah menuju Kabupaten Sehat Tingkat Wiwerda di tahun 2019 dengan minimal 4 tatanan,” kata Yayuk.
Secara lengkap, 4 tatanan yang dibutuhkan untuk memperoleh Swastisaba Wiwerda, pertama, tatanan pemukiman, sarana dan prasarana umum. Kedua, tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri. Ketiga, tatanan kawasan pariwisata yang sehat, dan keempat, tatanan kehidupan sosial yang sehat.
Adapun beberapa entry point lokasi verifikasi antara lain Sanggar Bagaskara Kec. Trowulan, sentra kerajinan cor kuningan Desa Bejijong Kec. Trowulan, dan kawasan wisata Ubalan Kec. Pacet. (ika/uyo)