IM.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Letjen Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Kamis (22/11/2018). Presiden menilai menantu Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu merupakan sosok perwira TNI yang punya rekam jejak komplet dan pantas dipromosikan sebagai KSAD.
Sebagai KSAD baru, Letjen Andika memang sudah menduduki seluruh jabatan mentereng lain di Korps Militer. Ia pernah menjaban Komandan Jenderal Kopassus, Komandan Pusdiklat, Pangdam, Pangkostrad, Kepala Dinas Penerangan hingga Komandan Pasukan Pengamananan Presiden (Paspampres).
“Memang ada beberapa kandidat, ada empat, tapi ini yang kami putuskan. Karir Pak Andika Perkasa sudah komplet memenuhi itu semua,” ujar Jokowi seusai melantik Andika Perkasa, Kamis (22/11/2018).
Pengangkatan Andika disahkan dalam Keppres Nomor 97/TNI Tahun 2018, yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 22 November 2018. Menurut Jokowi, pemilihan Letjen TNI Andika Perkasa telah melalui hitung-hitungan yang matang, terutama jam terbang di Korps Militer dan pendidikannya yang tinggi.
“Enggak usah tugas khusus, KSAD yang baru tahu apayang harus dilakukan buat bangsa dan negara, 100 persen tahu,” papar Jokowi.
Perjalanan karir Andika Perkasa di TNI memang cemerlang. Karirnya semakin melesat sejak Joko Widodo menjadi Presiden.
Andika mengenyam pendidikan S1 Ekonomi di universitas dalam negeri dan meraih tiga gelar S2 serta satu gelar S3 dari berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat. Semenjak lulus, Andika Perkasa mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran Kopassus selama 12 tahun hingga 2000 lalu.
Setelah itu, Andika menjadi Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam Departemen Pertahanan. Hingga pada 2013 Andika menjabat Kadispen TNI AD.
Perwira TNI kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 itu langsung diangkat sebagai Komando Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dengan pangkat Mayor Jenderal ketika Joko Widodo baru dilantik sebagai Presiden pada 2014. Andika menggantikan posisi Mayjen TNI Doni Monardo yang saat itu dipindahtugaskan menjadi Komandan Jenderal Kopassus menggantikan Mayjen TNI Agus Sutomo.
Diangkatnya Andika sebagai Danpaspampres ini sempat menimbulkan polemik. Pasalnya banyak yang menduga promosi jabatan bintang dua Andika Perkasa merupakan rekomendasi dari Hendropriyono.
Sebelum diangkat sebagai KSAD, Letjen Andika menakhodai Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat sebagai Pangkostrad sejak 23 Juli 2018. Karirnya sebelumnya itu menduduki kursi Komandan Komando Pembina Dokrin Pendidikan dan Latihan TNI AD.
Selain karirnya, pendidikan dan prestasi Andika Perkasa dengan banyak gelar di belakang namanya juga menjadi sorotan. Sekarang, Andika Perkasa menduduki jabatan baru sebagai KSAD. Ia menggantikan posisi Jenderal Mulyono yang segera memasuki masa pensiun pada awal 2019. (son/im)