Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari (Ning Ita), Jumat (11/1/2019) berdialog dengan para pedagang saat melakukan survei ke tiga pasar tradisional sebelum proyek revitalisasi.

IM.com – Nasib pasar tradisional di Kota Mojokerto menemui titik terang lagi. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang baru menjabat sebulan lalu berjanji segera memulai revitalisasi tiga pasar tradisional di kotanya yang sudah lama terkatung.

Ketiganya yakni Pasar Tanjung Anyar, Pasar Empunala, dan Pasar Prajurit Kulon. Tiga pasar -khususnya Pasar Anyar Tanjung- yang sudah lama terkatung akan direvitalisasi secara menyeluruh dengan kualitas terbaik. (Baca: Kemendag Tuntaskan Target Revitalisasi 5.000 Pasar Tahun Depan, Pasar Tanjung Masih Terkatung).

“Membangun itu ya mesisan sing apik, karena ini fasilitas untuk masyarakat. Apalagi kegunaannya untuk jangka panjang, harus benar-benar kita bangun sebaik mungkin dengan kualitas yang terbaik,” tegas Walikota dalam kunjungannya ke beberapa pasar  tradisional, Jumat (11/1/2019).

Dalam kunjungannya, Walikota didampingi wakilnya, Achmad Rizal Zakaria, Kepala Disperindag Ruby Hartoyo, dan Kepala BPPKA Agung Moeljono beserta jajaran.

Menurut Walikota yang akrab disapa Ning Ita, pasar sebagai sentra ekonomi masyarakat memang harus direvitalisasi untuk menguatkan pondasi ekonomi kerakyatan yang berdaya saing tinggi. Hal ini sesuai visi dan misi Ning Ita saat mencalonkan diri sebagai Walikota Mojokerto.

Karena itu, Ning Ita berjanji membuat pasar tradisional menggeliat lagi dan tidak boleh kalah bersaing dengan pasar modern. Ia menyatakan, pasar tradisional di Kota Onde-Onde bakal jauh dari kesan kumuh. 

“Jadi pembangunannya jangan asal-asalan, harus yang terbaik dengan konsep modern. Ini akan membuat pedagang dan pembeli lebih nyaman melakukan transaksi jual beli,” tegasnya. (bon/im)

46

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini