IM.com – Infomarsi hoaks (palsu) yang beredar melalui media sosial dan aplikasi chatting WhatsApp semakin marak jelang Pemilihan Umum serentak, 17 April 2019. Untuk mengantisipasi hal itu, pihak WhatsApp bekerjasama dengan pemeriksa fakta pihak ketiga Mafindo meluncurkan saluran telepon yang dapat digunakan masyarakat untuk melaporkan informasi yang terindikasi hoaks.
Pihak Whatsapp dalam keterangan resmi berkeinginan membantu membangun arsip data bagi Mafindo terkait dengan penyebaran misinformasi selama tahapan pemilihan umum.
“Hal ini dibangun atas komitmen WhatsApp, termasuk upaya kami mengurangi jumlah pesan yang dapat diteruskan hingga maksimum lima kali, yang ternyata dapat mengurangi 25% distribusi pesan terusan di WhatsApp,” demikian keterangan pihak Whatsapp.
Adapun, masyarakat dapat mengirimkan teks, foto, video, atau audio yang memiliki potensi hoaks kepada Mafindo di nomor +62 855-7467-6701. Pesan-pesan tersebut akan dilindungi oleh enkripsi end-to-end dan tidak dapat terlihat oleh WhatsApp.
WhatsApp juga menjalin kerja sama dengan ICT Watch untuk mendukung edukasi tentang misinformasi melalui program pelatihan Literasi Digital di 10 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta. Adapun, kemitraan tersebut dibangun berdasarkan komitmen yang telah dibuat WhatsApp menjelang pemilihan umum termasuk kampanye untuk membangun kesadaran publik.
Kampanye tersebut dimulai sejak bulan lalu melalui iklan di radio, media daring, serta di fasilitas umum untuk membantu orang mengidentifikasi dan menghentikan penyebaran rumor yang berbahaya. (bis/im)