IM.com – Empat partai baru dan tiga partai lama hampir dipastikan gagal lolos ambang batas parlemen 4 persen pada Pemilu Legislatif 2019 ini. Raihan suara tertinggi di posisi tiga besar juga tak berbeda dari hasil Pileg 2014 lalu.
PDI Perjuangan masih juara di puncak perolehan suara di kisaran 18-20 persen. Disusul Partai Gerindra dan Golkar yang beriringan saling kejar di posisi kedua dan ketiga.
Komposisi di posisi dua dan tiga ini barangkali mengalami sedikit pergeseran dari Pemilu 2014 lalu. Gerindra pada Pemilu 2019 ini diperhitungkan akan menggeser Golkar dari rangking dua dengan selisih suara tidak sampai 1 persen.
Berdasar data quick count sementara yang masuk sekitar 80 persen dari empat lembaga survei, Gerindra meraup suara di kisaran 11-12 persen.
Hasil quick count LSI Denny JA misalnya dari data 92,8 persen suara yang masuk, menunjukkan perolehan suara Gerindra 12,51 persen, hanya terpaut 0,42 persen dari Golkar yang berada di bawahnya dengan 12,09 persen suara.
Dengan perolehan angka yang berhimpitan Gerindra dengan Golkar, perubahan posisi kedua partai berpotensi terjadi hingga real count versi KPU nanti.
Masih berdasar hasil hitung cepat LSI Denny JA, PKB dengan 9,93 persen suara ada di posisi keemat diikuti Partai Nasional Demokrat (NasDem) 8,31 persen suara di urutan kelima. Lalu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang meraup 8,16 persen suara beriringan dengan Partai Demokrat di posisi ketujuh dengan 6,71 persen suara.
Berdasar hasil hitung cepat setidaknya dari empat lembaga survei kredibel, posisi ketiga parpol tersebut juga masih sangat dinamis. Berdasar selisih perolehan suara yang tipis ketiga parpol sangat memungkinkan terjadinya perubahan komposisi rangking di akhir penghitungan dari KPU.
Partai Amanat Nasional (PAN) berada di posisi kedelapan dengan 6,12
persen suara. Paling buncit ada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di posisi kesembilan dengan 4,4 persen suara.
Sedangkan tujuh partai lain gagal lolos ke parlemen yakni tiga parpol baru, termasuk Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang kali ini terancam gagal melewati parlianmentary threshold karena meraup 1,83 persen. Kemudian PBB dan PKPI yang masing-masing hanya mengais 0,86 persen dan 0,38 persen suara.
Berikutnya, semua partai baru hampir dipastikan gagal lolos ke Senayan. Hasil sementara hitung cepat LSI memperlihatkan Partai Berkarya yang dibidani Tommy Soeharto hanya mengumpulkan 2,4 persen, PSI pimpinan Grace Natalie meraih 2,39 persen suara. Dan dua partai baru lain yaitu Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 2,95 persen dan Partai Garuda dengan 0,97 persen suara.
Angka tersebut diperkirakan tidak akan bergeser jauh sampai data masuk mendekati 90 persen. Sebab, grafik perolehan suara quick count biasanya cenderung stabil ketika data sudah mencapai 80 persen lebih. (im)
Berikut Hasil Quick Count 4 Lembaga urut sesuai perolehan suara:
LSI Denny JA (data 92,8 persen)
- PDIP : 19,98 persen
- Gerindra : 12,51 persen
- Golkar : 12,09 persen
- PKB : 9,93 persen
- Partai NasDem : 8,31 persen
- PKS : 8,16 persen
- Partai Demokrat : 6,71 persen
- PAN : 6,12 persen
- PPP : 4,4 persen
- Perindo : 2,95 persen
- Partai Berkarya : 2,4 persen
- PSI : 2,39 persen
- Hanura : 1,83 persen
- Partai Garuda : 0,97 persen
- PBB : 0,86 persen
PKPI : 0,38 persen
Charta Politika (data 85,2 persen)
- PDIP : 19,96 persen
- Gerindra : 12,69 persen
- Golkar : 11,04 persen
- PKB : 9,59 persen
- PKS : 9,02 persen
- Partai NasDem : 7,86 persen
- Partai Demokrat : 7,85 persen
- PAN : 6,99 persen
- PPP : 4,66 persen
- Perindo : 2,75 persen
- PSI : 2,16 persen
- Partai Berkarya : 1,98 persen
- Hanura : 1,68 persen
- PBB : 1,02 persen
- Garuda : 0,53 persen
- PKPI : 0,27 persen
Litbang Kompas (78,9 persen)
- PDIP : 20,39 persen
- Gerindra : 12,96 persen
- Golkar : 11,78 persen
- PKB : 9,37 persen
- PKS : 8,67 persen
- Partai Demokrat : 8,09 persen
- Partai NasDem : 7,99 persen
- PAN : 6,56 persen
- PPP : 4,49 persen
- Perindo : 2,77 persen
- Partai Berkarya : 2,07 persen
- PSI : 2,05 persen
- Hanura : 1,35 persen
- PBB : 0,71 persen
- Garuda : 0,54 persen
- PKPI : 0,22 persen
CSIS-Cyrus (81,7 persen)
- PDIP : 20,15 persen
- Golkar : 12,8 persen
- Gerindra : 12 persen
- PKB : 9,8 persen
- Partai NasDem : 8,3 persen
- PKS : 8,2 persen
- Partai Demokrat : 7,1 persen
- PAN : 6,4 persen
- PPP : 4,8 persen
- Perindo : 2,8 persen
- Partai Berkarya : 2,1 persen
- PSI : 1,9 persen
- Hanura : 1,6 persen
- PBB : 0,9 persen
- Garuda : 0,5 persen
- PKPI : 0,2 persen