Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Ponpes Ammanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, sebelumnya yang disambut pimpinan ponpes KH Asep Saifuddin Chalim.

IM.com – Presiden Joko Widodo diagendakan kembali hadir di Mojokerto, Jumat besok (27/2/2020). Presiden akan membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Institut KH Abdul Chalim, Pacet, pukul 18.30 WIB.

Beberapa tokoh lain juga akan hadir di antaranya Pengurus Besar Nahdltul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dan sejumlah kiai serta pejabat.

Insyaallah, semoga tidak ada aral melintang, semoga kehadiran Bapak Presiden membawa manfaat bagi semuanya,” kata Ketua Umum PP Pergunu, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, Kamis (27/2/2020).

Kiai Asep menjelaskan, Pergunu telah berdiri di 34 provinsi serta memiliki sekitar 500 cabang. Putra KH Abdul Chalim Leuwimunding ini mengatakan sudah bekerja keras untuk membesarkan Pergunu, bahkan tak segan merogoh kocek pribadi untuk mewujudkan hal itu.

“Ya, hal itu bisa terwujud, karena saya biayai sendiri pendirian-pendirian itu,” demikian pengasuh Pondok Pesantren Amantul Ummah di Pacet, Mojokerto dan Siwalankerto, Surabaya yang ikut mengantarkan Khofifah Indar Parawansa duduk di kursi Gubernur Jatim ini.

Agenda Rakernas IV akan membahas ormulasi penguatan konsolidasi Pergunu dengan pengembangan manajemen organisasi dan database anggota berbasis ICT (Information and Communication Technology). Selain itu, Rakernas IV PP Pergunu juga akan membahas upaya peningkatan kualitas guru dan kesejahteraannya.

Di antaranya melalui program teacherpreneur atau wirausaha guru. Karena itu, PP Pergunu akan menjalin sinergi dengan beberapa pihak untuk merealisasikan itu.

Selain membahas formulasi penguatan konsolidasi Pergunu se-Indonesia, rangkaian Rakernas ini juga mengagendakan pengukuhan Guru Besar Ilmu Sosial untuk Ketua Umum PP Pergunu, KH Asep Saefuddin Chalim di Kampus UIN Sunan Ampel Surabaya, Sabtu (29/2/2020). Tentu saja, peserta Rakernas akan bergeser ke kampus UINSA Surabaya untuk saat pengukuhan guru besar sang ketua.

“Beliau menjadi guru besar karena kiprah akademik dan pengabdian sosialnya yang luar biasa. Beliau akan menyampaikan pemikiran dan idenya untuk memajukan pendidikan di Indonesia,” terang Wakil Ketua Pimpinan Pusat Pergunu, Aris Adi Leksono. (im)

559

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini