IM.com – Masyarakat Mojokerto dan sekitarnya kini bisa lebih mudah menuju Bandara Juanda, Sidoarjo, menggunakan moda transportasi umum. Terminal Kertajaya akan menyediakan angkutan umum bus rute Mojokerto-Juanda dengan tarif yang cukup terjangkau, Rp 55 ribu.
Bahkan tarif tersebut tergolong murah jika dilihat dari fasilitas dan efisiensi waktu perjalanan dari Terminal Kertajaya menuju Bandara Juanda. Rute perjalanan sepanjang 55 kilometer akan ditempuh hanya satu jam via Tol Penompo menuju exit Tol Bandara Juanda.
Penyediaan trayek ini inisiatif Pemerintah Kota Mojokerto dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dengan persetujuan Angkasa Pura I Bandara Juanda. Perusahaan BUMN Damri (Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia) ditunjuk sebagai penyedia moda transportasi Terminal Kertajaya-Bandara Juanda.
Rencananya, angkutan DAMRI ruet Terminal Kertajaya-Bandara Juanda ini akan mulai beroperasi pada 21 Maret 2020 mendatang. Baik Pemkot Mojokerto maupun Dishub Jatim berharap trayek baru ini bisa meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi umum sealigus mendongkrak perekonomian di Kota Mojokerto.
“Mudah-mudahan ke depannya angkutan Pemadu Moda bisa bermanfaat khususnya masyarakat kita dan mendukung program disektor pariwisata untuk menunjang perekonomian,” jelas Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Rabu (11/3/2020).
Selain harapan pemerintah, ketersediaan moda transportasi rute Terminal Kertajaya-Bandara Juanda ini juga untuk memenuhi keinginan masyarakat selama ini. Sebab, rute ini menjadi alternatif terbaik bagi penumpang dari luar daerah, utamanya di sekitar Mojokerto yang hendak ke Bandara Juanda dari Terminal Kertajaya.
“Mereka pengguna jasa transportasi angkutan umum mungkin juga menghendaki ingin ada angkutan langsung ke juanda,” tutur Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional UPT LLAJ Mojokerto Dishub Provinsi Jatim, Yoyok Kristyowahono.
Tak bisa dipungkiri, penumpang dari Kota Nganjuk, Kertosono, Jombang maupun Mojosari Mojokerto yang hendak menuju Bandara Juanda bakal lebih memilih berangkat dari Terminal Kertajaya. Karena Mojokerto merupakan titik temu daerah mataraman (sisi barat Jatim) seperti Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Tulungagung, Kediri, Nganjuk, Jombang menuju ke Surabaya maupun Bandara Juanda.
“Adanya transportasi Pemadu Moda ini bisa lebih mempermudah dan menambah efisiensi waktu untuk ke Juanda oleh sebab itu Damri paling siap memberikan angkutannya,” ungkap Yoyok.
UPT LLAJ Mojokerto Dinas Perhubungan Provinsi Jatim mendapat wewenang untuk mengelola ruet baru ini. Namun Yoyok memperkirakan jumlah unit angkutan yang disiapkan untuk trayek ini sekitar 6 bus DAMRI.
“Bisa saja tambah, menyesuaikan banyaknya penumpang,” ucapnya. (im)