IM.com – Perencanaan pembangunan Kota Mojokerto harus tetap berjalan meski di tengah pandemi Covid-19 di seluruh daerah. Untuk itu, Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria membuka Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) secara online di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko), Rabu (8/4/2020).
Didampingi Kepala Bappeko Agung Moeljono dan Wakil Ketua 1 DPRD Kota Sonny Basoeki Rahardjo, Musrenbang Kota Mojokerto secara online tersebut turut dihadiri kejaksaan negeri (Kejari) Kota Mojokerto, organisasi perangkat daerah (OPD), organisasi masyarakat dan pelaku usaha yang tersambung secara video conference.
Cak Rizal, sapaan akrab wakil wali kota menjelaskan, musrenbang merupakan mekanisme perencanaan tahunan dalam rangka mengakomodir kepentingan masyarakat. Sekaligus sebagai wadah partisipasi untuk menghasilkan rencana program dan kegiatan pembangunan yang lebih aspiratif, transparan dan dapat pula dipertanggungjawabkan.
“Berdasarkan tema Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Mojokerto 2021, yakni Penguatan SDM Masyarakat dan Aparatur Untuk Daya Saing Ekonomi, Ketahanan Sosial dan Birokrasi Profesional, maka prioritas pembangunan di Kota Mojokerto meliputi lima hal,” kata Cak Rizal, saat video conference.
Pertama, pembangunan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan dan pemerataan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan. Kedua, reformasi birokrasi melalui inovasi layanan publik dan konsolidasi tatalaksan kelembagaan. Ketiga, percepatan pembangunan infrastruktur yang mendukung pusat pertumbuhan baru dan penyelesaian masalah prioritas.
Keempat, mengembangkan ekosistem perekonomian yang mandiri antara peran pasar tradisional, pariwisata dan ekonomi kreatif. Dan yang kelima adalah menguatkan nilai-nilai budaya, kesadaran hukum dan literasi informasi untuk ketahanan sosial yang tangguh.
“Pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, kemudahan aksesibilitas, peningkatan tata kelola pemerintah dan pembangunan berbasis SDM yang berkualitas, masih menjadi prioritas arah pembangunan 2021 bagi Kota Mojokerto. Hal ini, tidak lepas dari percepatan pembangunan ekonomi kawasan di Jawa Timur, sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 80 tahun 2019,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeko Agung Moeljono menambahkan usulan program dan kegiatan yang masuk pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Mojokerto 2021, sebanyak 94 program dan 343 kegiatan dengan anggaran Rp 586 miliar.
Dan berdasarkan hasil telaah terhadap pokok-pokok pikiran DPRD tahun 2021, diusulkan sebanyak 632 kegiatan. “Dari kegiatan yang diusulkan tersebut, nantinya akan diselaraskan dengan prioritas dan sasaran pembangunan serta kemampuan keuangan daerah,” tandasnya. (uyo)