IM.com – Seorang warga Kabupaten Mojokerto dinyatakan positif virus corona saat melakukan perjalanan ke Boyolali. Pasien berinisial VI itu kini menjalani karantina mandiri di Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali.
Pasien ke-64 yang tercatat di Kabupaten Boyolali itu dipastikan terpapar corona berdasar hasil rapid test yang reaktif dan tes swabnya positif. Dua tes tersebut dilakukan di rumah sakit daerah setempat.
“Setelah dari Mojokerto, pasien VI melakukan RDT (rapid diagnostic test) mandiri pada 22 Juni 2020 dan hasilnya reaktif. Setelah itu besoknya, 23 Juni 2020, melakukan swab mandiri dan hasilnya menunjukan positif,” terang Kepala Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, dalam keterangan pers di kantornya, Kamis (2/7/2020).
Selain VI, Dinkes Boyolali hari ini mencatat tambahan satu pasien positif covid-19 lain yakni AY, warga Kecamatan Juwangi. Sebelum dinyatakan positif, pria yang bekerja di Semarang itu sempat menjalani perawatan dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) di rumah sakit swasta Kabupaten Grobogan pada 22 Juni 2020.
“Kemudian pada 1 Juli kami mendapat laporan pasien AY dinyatakan positif Covid-19,” ungkap Ratri.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Boyolali tengah mengidentifikasi sumber penularan corona ke AY. Mengingat pasien AY tinggal di Semarang.
“Kita melakukan tracing dan indentifikasi sumber penularan, apakah ini masuk dalam kasus Boyolali, atau Semarang,” ujar Ratri.
Ratri menyatakan, pihaknya juga melakukan tracing untuk mencari yang kontak erat dengan pasien VI dan AY.
Dengan tambahan dua pasien ini, total kasus covid-19 di Kabupaten Boyolali menjadi 65. Sebanyak 36 pasien dinyatakan sembuh, dua meninggal dunia dan 27 orang lainnya masih dirawat.
Adapun data terbaru sebaran covid-19 di Kabupaten Mojokerto per 2 Juli 2020 yakni pasien positif virus corona sudah mencapai 207 orang. Rinciannya, 33 pasien dinyatakan sembuh, 13 orang telah meninggal dunia dan 161 pasien lainnya masih dalam perawatan. (im)