Pasangan Pungkasiadi-Titik Mas'udah ketika menerima surat rekomendasi yang diserahkan Ketua DPW PKB Abdul Halim Iskandar didampingi Ketua DPC Ayni Zuroh di Graha Gus Dur, Jalan Raya Bypass Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (8/8/2020) lalu.

IM.com – Kontestasi Pilkada Kabupaten Mojokerto 2020 dipastikan akan menyajikan persaingan sengit tiga bakal pasangan calon. Pasangan Pungkasiadi-Titik Mas’udah memastikan tiket terakhir masuk ke gelanggang politik, menyusul dua penantangnya, Ikfina Fahmawati-Muhammad Al Barra (IKBAR) dan Yoko Priyono-Chariunnisa (YONI).

Pung-Titik mengantongi tiket di menit-menit terakhir jelang pendaftaran calon ke Komisi Pemilihan Umum yang dibuka 4 September 2020. Rekomendasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Bulan Bintang (PBB) yang menentukan langkah pasangan tersebut, baru diserahkan Sabtu, (8/8/2020).

Rekomendasi PKB diserahkan oleh Ketua DPW Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar kepada Pung-Titik di Kantor DPC PKB Kabupaten Mojokerto, Jalan Raya Bypass Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (8/8/2020) sore. Halim Iskandar mengatakan banyak pertimbangan yang menjadi pertimbangan partainya menjatuhkan rekom kepada Pungkasiadi-Titik Masudah.

Salah satunya, karena hasil kalkulasi suara dan jajak pendapat yang dilakukan internal PKB. Pasangan Pung-Titik berhasil merebut suara terbanyak di antara kandidat lain.

“Dari tiga calon yang megajukan diri ke kita, paslon Pung-Titik ini yang prosentase kemenangannya paling tinggi, 65 persen,” tukasnya.

Pada hari yang sama sebelumnya, pasangan Pung-Titik juga menerima rekom dari PBB. Meski dukungan berdasar perolehan jumlah kursi di DPRD tidak signifikan, Pungkasiadi tetap bersyukur dan tidak ingin menyiakan setiap peluang yang ada.

“Rekom sudah kita terima, saya berterima kasih masih diberi amanah untuk melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Mojokerto. Segera kita akan mensolidkan barisan dengan seluruh partai pengusung untuk menang dalam Pilbup nanti,” ungkap Pungkasiadi saat menerima rekomendasi di Kantor DPC PBB Kabupaten Mojokerto, Sabtu (8/8/2020).

Sebelumnya, Pung-Titik sudah mengantongi rekom dari PDI Perjuangan yang memiliki 9 kursi DPRD. Dengan tambahan PKB (10 kursi) dan PBB (1), duet ini membawa kekuatan 20 kursi, lebih dari cukup untuk mendaftar sebagai pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Mojokerto ke KPU.

Namun Bupati Mojokerto itu menegaskan akan mengupayakan peluang yang ada jika memang masih terbuka. Pria yang akrab disapa Abah Ipung tetap ingin menambah kekuatan mesin politiknya dari partai lain yang belum masuk gerbong manapun.

“Kalau ngomong soal kendaraan (tiket partai) memang sudah cukup. Tapi kami masih akan mencoba berkomunikasi lagi dengan beberapa partai, mudah-mudahan ke depan ada lagi partai yang bergabung,” cetusnya.

Berkaca pada peta kekuatan pemilik kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto dalam kontestasi Pilkada serentak 2020 ini, sudah tidak ada peluang bagi Pungkasiadi untuk memperoleh tambahan amunisi dari parpol lain. Pasalnya, parpol terakhir yang menentukan sikap politik, Gerindra akhirnya bergabung ke pasangan Ikfina Fahmawati-Muhammad Al Barra.

Dengan sokongan Partai Gerindra, kekuatan mesin politik IKBAR mengimbangi Pung-Titik. Hanya terpaut 1 kursi parlemen.

Pasangan IKBAR resmi diusung koalisi enam partai berkekuatan 19 kursi. Yakni, Partai Demokrat (5 kursi), PKS (4), NasDem (3), Gerindra (3), PAN (2) dan Hanura (2). Keunggulan jumlah partai dengan latar ideologi beragam, bisa menjadi kelebihan duet IKBAR untuk mengatasi selisih 1 poin dari Pung-Titik.

Lazimnya, banyak partai dengan ideologi yang berbeda-beda akan menyuntik dukungan  basis massa yang lebih merata.

Sedangkan YONI tercatat sebagai pasangan calon dengan kekuatan politik terlemah dan sedikit njomplang. Yoko-Nisa hanya mendapat sokongan dari Partai Golkar dan PPP yang memiliki total 11 kursi. (im)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini