Penggalian jaringan gas bumi di Kota Mojokerto. Foto: Dok IM/Martin


IM.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah merancang pembangunan jaringan gas untuk 120.776 sambungan rumah tangga. Rencana tersebut akan direalisasikan di 9 kota pada tahun 2022 ESDM sebesar Rp 1,99 triliun.

Rencana pembangunan Jargas ini sudah mendapat persetujuan Komisi VII DPR. Proyek ini dikerjakan lewat skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

“Kami juga akan melakukan studi pendahuluan pembangunan jargas dengan skema KPBU di 10 lokasi dengan anggaran Rp 8 miliar,” kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Ego Syahrial.

KPBU menjadi andalan untuk bisa mengenjot pembangunan dan pengadaan infrastruktur jargas. Skema KPBU untuk proyek jargas bertujuan mengejar target pembangunan jargas sebanyak empat juta sambungan pada 2024 dengan pagu anggaran ditaksir mencapai Rp 38,4 triliun.

Adapun sembilan kota yang menjadi sasaran proyek KPBU ini adalah Batam, Medan, Palembang, Bandar Lampung, Jombang, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Cirebon, dan Depok. Sembilan kota ini akan menjadi pilot project skema KPBU yang belum pernah dilakukan oleh pemerintah.

“Jadi ada sembilan kota yang disasar untuk studi pendahuluan di tahun ini. Jadi di 2020 ini masih perencanaan untuk KPBU,” jelas Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso.

Tahap berikutnya adalah penyiapan fasilitas proyek atau Project Development Facility (PDF) dari Kementerian Keuangan. Kemudian, akan dilakukan penyusunan business outline case dan baru akan digelar lelang proyek jargas skema KPBU.

“Penyusunan outline business case masuk tahun 2021,” ujar Alimuddin. Ia menambahkan, perencanaan pembangunan jargas tahun depan juga akan menyasar sembilan kota lain dengan skema yang sama.

“Sehingga pada 2022 mulai jalan skema KPBU,” tambahnya.

Tahun 2020-2021, pemerintah awalnya berencana membangun 266.070 SR di 21 kota dengan anggaran sebesar Rp 3,029 triliun . Namun pandemi Covid-19 yang membutuhkan penanganan serius dan dari sisi anggaran, memaksa kementerian ESDM mengubah rencana tersebut.

Sehingga pembangunan jargas tahun ini hanya sebanyak 127.864 SR dengan alokasi Rp 1,428 triliun. Progress pembangunannya baru mencapai 70,66 persen dengan realisasi keuangan 40,04 persen. (im)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini