Direktur Operasional BPRS Kota Mojokerto Reni Triana menyerahkan piagam penghargaan kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Rumah Rumah Rakyat Hayam Wuruk 50, Magersari, Senin (14/9/2020).

IM.com – Program pembiayaan usaha syariah (Pusyar) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Kota Mojokerto sukses menduduki level 3 Top Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Award 2020. Level ini diberikan berdasar pencapaian kerja, kepemimpinan dan manajemen BUMD tersebut.

Selain itu, BPRS Kota Mojokerto dinilai memiliki peran cukup signifikan dalam pembangunan ekonomi di daerah. Penghargaan Top BUMD Award 2020 diserahkan oleh Direktur Operasional BPRS Kota Mojokerto Reni Triana kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Rumah Rumah Rakyat Hayam Wuruk 50, Magersari, Senin (14/9/2020).

“Alhamdulillah, Kota Mojokerto kembali meraih prestasi yang membanggakan di tahun ini melalui BUMD. Program Pusyar milik BPRS, masuk pada kategori level 3 pada Top BUMD Award 2020. Ini merupakan suatu prestasi yang membanggakan, di tengah kondisi pandemi Covid-19,” kata Walikota Ika Puspitasari.

Top BUMD Awards 2020 merupakan penghargaan yang diberikan kepada BUMD terbaik di seluruh Indonesia, atas Achievement (prestasi), Improvement (perbaikan), dan Contribution (Kontribusi) yang telah dilakukan dalam bidang kinerja bisnis, layanan, dan kontribusi terhadap perekonomian daerah.

Ada sedikitnya 339 BPRS se-Indonesia yang bersaing dalam Top BUMD Award 2020. Penghargaan ini, diselenggarakan oleh majalah Top Business (PT Madani Solusi Internasional) yang bekerjasama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) serta beberapa lembaga, asosiasi dan konsultan bisnis.

Walikota yang akrab disapa Ning Ita menjelaskan, penghargaan Top BUMD Award 2020 sangat penting untuk memperkuat sinergitas dengan BPRS dengan Pemkot Mojokerto. Utamanya dalam membantu perkreditan bagi masyarakat pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) tanpa bunga.

Ning Ita mengungkapkan, tahun depan Pemkot akan mempunyai BUMD baru. Ia menyatakan, pihaknya akan berupaya mensinergikan program pemda dengan seluruh BUMD.

Hal ini agar program pemerintah dan BUMD dapat memberikan manfaat secara langsung bagi masyarakat di berbagai sektor. Seperti ekonomi, pariwisata dan lainnya.

“Semoga, melalui BUMD-BUMD ini dapat menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD) demi mengembangkan Kota Mojokerto yang berdaya saing. Karena, potensi PAD yang dihasilkan dari BUMD cukup besar yang nantinya dapat dikelola secara profesional demi mensejahterakan masyarakat,” jelasnya. (im)

113

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini