IM.com – Pemerintan Kota Mojokerto mulai waspada menghadapi potensi banjir memasuki musim penghujan. Pembersihan sungai dan saluran dilakukan untuk mengantisipasi luapan air menyusul hujan lebat disertai angin dalam beberapa hari terakhir.
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari menyusuri aliran sungai di sepanjang Jalan Brawijaya dan kawasan Kelurahan Kedundung dengan mengendarai sepeda gowes sejumlah bersama sejumlah pejabat, Jumat (23/10/2020). Ning Ita, sapaan akrabnya, juga tak segan turun tangan membersihkan sungai darisampah dan endapan lumpur yang menyebabkan aliran air tersumbat.
Ia juga meminta sinergitas seluruh masyarakat agar lebih bertanggung jawab serta peduli dengan lingkungan. Terlebih, tidak membuang sampah di sepanjang aliran sungai atau selokan yang dapat menimbulkan banjir.
“Pembersihan ini akan dilakukan secara berkala. Apalagi saat memasuki musim hujan, pembersihan lebih dimasifkan oleh DLH (Dinas Lingkungan Hidup) untuk mengantisipasi melubernya air ke jalan dan ke pemukiman rumah warga,” jelas Ning Ita.
Selama ini, Pemkot Mojokerto telah memasifkan pembersihan sungai secara berkaladan memkasimalkan 32 rumah pompa untuk mengantisipasi banjir. Selain itu, perbaikan infratruktur sebagai salah satu solusi pencegahan banjir terus dilakukan oleh pemerintah daerah.
Seperti, perbaikan box culvert (gorong – gorong), pelebaran plengsengan dan perbaikan saluran air. Selain itu, ada normalisasi dan rehabilitasi saluran, pembuatan ribuan biopori yang tersebar di masing – masing lingkungan rumah warga dan jalan.
Tidak soal pembersihan sungai, Ning Ita juga menghimbau kepada seluruh warga Kota Mojokerto agar lebih berhati-hati selama musim hujan. Pasalnya, dari update Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Juanda Sidoarjo, menyebut wilayah Jawa Timur berpotensi mengalami terjadinya Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang dengan kecepatan angin kurang lebih 30km/jam.
“Kami berpesan kepada warga agar lebih berhati-hati, karena sesuai update dari BMKG, awal-awal musim hujan ini akan disertai angin kencang. Masyarakat harus lebih waspada. Tadi, waktu saya berkeliling ada sebuah warung makanan yang atapnya roboh,” tuturnya. (im)