IM.com – Satu per satu tokoh dan organisasi keagamaan mendapat kunjungan Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander. Hari ini, Kamis (26/11/2020), giliran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mojokerto yang disambangi Kapolres untuk menyerukan gelaran Pilkada serentak 2020 dalam suasna sejuk, damai dan kondusif.
Rombongan Kapolres disambut beberapa ulama di kediaman Ketua MUI Kabupaten Mojokerto KH. Kholil Arpapi, Desa Gayaman Kecamatan Bangsal. Beberapa tokoh agama yang hadir antara lain Ketua LDII Kab. Mojokerto Johan, Ketua Dewan Masjid Kab. Mojokerto Nur Rahmad dan Dewan MUI, ulama dan sejumlah kyai.
“Silaturahmi ini untuk mengajak MUI dan tokoh agama bersama-sama mewujudkan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto yang damai, aman dan sejuk pada 9 Desember nanti.,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander.
Kapolres menjamin pelaksanaan pesta demokrasi bisa berjalan aman dengan disiplin protokol kesehatan di seluruh TPS. Pihaknya juga akan menerapkan pengamanan secara ekstra.
“Pengamanan dan penegakan protokol kesehatan di TPS sudah kita simulasikan,” ujarnya.
Kapolres berharap, semua pihak dapat menyokong tugas kepolisian dalam mewujudkan pilkada yang aman dan terbebas dari penyebaran Covid-19. Ia mengimbau tokoh agama dan umat agar ikut membantu menyiarkan pesan kamtibmas saat pelaksanaan sholat jum’at.
“Bhabinkamtibmas juga akan berperan aktif untuk menyampaikan pesan ini kepada masyarakat,” tegasnya.
Masih kata Kapolres, setiap suara adalah pertaruhan untuk masa depan Kabupaten Mojokerto yang lebih baik untuk periode lima tahun kedepan. Ia memastikan, seluruh jajaran Polri akan bertindak Netral di dalam pesta demokarasi di daerah ini.
“Jangan sampai ada kelompok kelompok yang tidak bertanggung jawab serta penyebaran isu-isu yang mengganggu keamanan dan ketertiban di Kabupaten Mojokerto. Tugas kita mengamankan, kita turun bersama sama untuk menciptakan situasi Kab. Mojokerto yang aman kondusif,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga menyinggung masalah peredaran narkoba di Bumi Majapahit yang makin marak belakangan ini. Kasus terbaru yang diungkap Polres Mojokerto adalah terdapat 28 orang tersangka dengan barang bukti 250 gram sabu berhasil diamankan.
“Kita membutuhkancperan aktif para tokoh agama dan ormas keagamaan dalam mengantisipasi bahaya narkoba dan penanganan pandemi Covid-19,” tutur mantan Kapolresta Malang ini.
Menurutnya, informasi secekil apapun terkait peredaran narkotika akan sangat membantu pihak kepolisian. Selain itu, tokoh masyarakat dan ormas keagamaan juga dapat memberikan edukasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat hingga lingkungan terdekat.
“Edukasi ini sampai tingkat desa bisa menjadi salah satu upaya pencegahan yang efektif,” terang Kapolres. (im)