IM.com – Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto bersama Muspika Ngoro menggalakkan kampung tangguh semeru di Desa Kembangsri. Giat ini diyakini dapat menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat tingkat terbawah.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Kecamatan Ngoro atas kerjasamanya dalam membantu menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Pihaknya menggalakkan kembali kampung tangguh semeru (KTS) yang dapat menangani setiap persoalan yang terjadi di lingkungan masyarakat bawah.
“Kita tahu bersama Covid-19 belum pergi dari bumi Indonesia khususnya di wilayah Kabupaten Mojokerto. Maka, kami datang lagi door to door mengaktifkan kembali kampung tangguh semeru untuk menanggulangi penyebaran Covid-19,” kata AKBP Dony Alexander saat berkunjung ke KTS Desa Kembangsri, Kecamatan Ngoro, Rabu (20/1/2021).
Kunjungan ini dalam rangka Ops Kontijensi Aman Nusa II Semeru 2021. Dalam kegiatan itu, Kapolres AKBP Dony Alexander didampingi pejabat utama Polres Mojokerto. (Baca juga: Upaya Kota Mojokerto Keluar dari Zona Merah, Gencarkan Operasi Yustisi dan Disiplin 5M).
Kapolres menyatakan, Kabupaten Mojokerto kembali masuk kategori Zona Merah sejak Minggu (17/1/2021). Karena itu, pemerintah kabupaten telah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagai upaya pencegahan dan memutus mata rantai Covid-19. (Baca juga: Sistem Kerja ASN dan Pegawai Swasta Kabupaten Mojokerto di Rumah dan Kantor Diubah 75:25).
“Koordinasi sinergitas semua pihak bersama masyarakat akan dapat menekan penyebaran Covid-19 dan menurunkan status zona merah. Secara khusus, saya minta tolong kepada Muspika Ngoro, perangkat Desa Kembangsri agar membantu TNI dan Polri dalam menegakkan aturan PPKM,” tandasnya.
Dony menegaskan, Kampung Tangguh Semeru dapat dijadikan basis dan pusat kooordinasi di desa dalam upaya penanggulangan penyebaran Covid-19. Sebab, imbuhnya, giat yang mengutamakan gotong-royong masyarakat ini paling efektif untuk menekan penyebaran Covid-19.
“Posko-posko yang sudah didirikan di masing-masing kampung tangguh sangat efektif dalam pencegahan penyebaran di tingkat desa. Dapur umum kita fungsikan untuk membantu masyarakat yang terpapar Covid-19 dan membantu logistik relawan,” tandasnya.
Mantan Kapolresta Malang ini mengingatkan masyarakat tidak lengah dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan, meski sudah dilakukan vaksinasi Covid-19. Terlebih, kata Dony, situasi musim penghujan rentan menimbulkan penyakit-penyakit musiman yang bisa melemahkan imun sehingga mudah terpapar virus.
“Di samping sinergitas pemerintah kecamatan dan desa, faktor yang lebih utama dalam pencegahan Covid-19 sebenarnya adalah kesadaran masyarakat itu sendiri. Kini saatnya kita sama – sama bekerja dan bekerja bersama – sama utk memerangi dan mencegah penyebaran covid 19,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Polres Mojokerto melakukan donor plasma darah dan membagikan bantuan sembako berupa beras sebanyak 250 kilogram untuk warga Desa Kembangsri. Selain posko dan dapur umum, tersedia juga lumbung desa, tempat pelayanan kesehatan Polindes dan Ruang Isolasi di KTS Desa Kembangsri.
Sementara itu, Plt Camat Ngoro, Faizub dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Mojokerto beserta jajaran atas kunjungannya ke Desa Kembangsri. Ia menyatakan, bantuan dan motivasi yang diberikan AKBP Dony Alexander dapat membuka wawasan baru bagi masyarakat dalam rangka menanggulangi penyebaran Covid-19.
“Perlu diketahui bahwa sampai skrang corona belum selesai maka dari itu mari kita bersama sama mencegah penyebaran covid 19 dgn menjaga protokol kesehatan. Kami pemerintah kecamatan Ngoro mewakili masyarakat Desa kembangsri memohon bimbingan dan arahan apabila ada kurang lebihnya di pemerintahan desa kami,” tuturnya. (im)