IM.com – Kapolres Kota Mojokerto AKBP Deddy Supriyadi menyampaikan apresiasi kepada media massa yang telah memberitakan kegiatan kepolisian, utamanya terkait penanganan Covid-19. Dia berharap kolaborasi positif ini dapat terus berlanjut.
Kapolresta menyatakan, pihaknya akan meningkatkan kolaborasi dengan rekan Media di tahun 2021 ini. Menurutnya, peran media sangat penting dalam memberitakan upaya penanganan Covid-19.
“Sejak penerapan PPKM, masih banyak yang tidak patuh. Khususnya pembatasan jam operasional untuk pelaku usaha,” kata Deddy didampingi Wakapolresta dan pejabat utama jajarannya saat silaturahmi dengan awak media di Mapolresta Mojokerto, Rabu (20/1/2021).
Deddy menambahkan, sasaran petugas penegakan protokol kesehatan tidak hanya pasar modern, mall, swalayan, tetapi juga tempat kuliner lain hingga PKL. Ia menyebut, banyak juga pelaku usaha kuliner yang melanggar pembatasan jam operasional. (Baca: Upaya Kota Mojokerto Keluar dari Zona Merah, Gencarkan Operasi Yustisi dan Disiplin 5M).
“Kalau (tempat kuliner yang melanggar) ini dipublis, mereka akan malu dan akan mengikuti aturan demi menjaga pelanggan. Karena konsumen akan memilih tempat yang sesuai protokol kesehatan, jika tidak patuh maka konsumen akan berkurang,” kata Deddy.
Bagaimana cara mengurangi mobilitas. Zona merah sudah berubah orange, PPKM bukan tidak berlaku. Jika satu minggu zona orange bisa saja PPKM dicabut.
Ia menyarankan, pelaku usaha bisa memanfaatkan teknologi dalam penjualan yang sudah tersedia di Kota Mojokerto. Langkah ini, lanjutnya, dapat mengurangi mobilitas dan menekan penyebaran Covid-19.
“Harapannya pelaku usaha tidak melanggar jam operasional,” tandas Kapolresta Mojokerto AKBD Deddy Supiryadi. (im)
