Bayi yang ditemukan di Sungai Sekunder, Dusun/Desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo, Senin (31/5/2021) lalu masih dalam kondisi tali pusar menempel dengan ari-ari.

IM.com – Bayi yang ditemukan mengapung diduga tewas sebelum dibuang ke sungai Sekunder, Dusun/Desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo, Senin (31/5/2021) lalu. Bayi perempuan itu ditengarai mengalami tindak kekerasan hingga meninggal dunia.

Dugaan penganiayaan muncul dari hasil autopsi jenazah bayi yang dilakukan tim Inafis Rumah Sakit Bhayangkara Porong menunjukkan ada memar di kedua pipinya. Namun polisi belum bisa menyimpulkan apakah kekerasan itu yang menyebabkan bayi meninggal dunia kemudian dibuang ke sungai.

“Memang ditemukan memar di pipi kanan dan kiri si bayi, ada indikasi kekerasan. Kita akan secara maksimal untuk melakukan pengungkapan kasus (kematian bayi) tersebut,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Kamis (3/6/2021).

Indikasi bayi sudah tidak bernyawa sebelum dibuang ke sungai didapat dari hasil autopsi pada paru-paru korban tidak terdapat air sedikit pun. Sehingga hasil analisa menyimpulkan bayi meninggal sebelum masuk ke dalam air.

“Jadi sepertinya bayi itu sudah meninggal lalu dibuang ke dalam sungai yang ada di TKP,” ujar kapolres.

Satreskrim Polres Mojokerto dan Polsek Jatirejo akan terus mendalami kasus penemuan bayi yang mengapung di sungai. Polisi akan mengusut pelaku dan motifnya. (Baca: Bayi Perempuan Mengapung di Sungai Gegerkan Warga Jatirejo, Begini Kondisinya).

“Semua masih dalam penyelidikan dan mencari keterangan maupun alibi dari sejumlah saksi di TKP. Saya mohon doa agar fenomena (pembuangan bayi) ini bisa segera terungkap,” tandasnya.

Sesosok bayi perempuan mengambang tidak bernyawa di Sungai Sekunder, Dusun/Desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo, Mojokerto, Senin (31/5/2021). Bayi itu yang masih dalam kondisi tali pusar menempel dengan ari-ari ditemukan pertama kali oleh santri Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah, Akhmad Shofi Zaenal Fuad (18) ketika hendak mandi  di sungai, sekitar pukul 05.30 WIB. (im)

81

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini