IM.com – Buaya yang muncul di Sungai Sadar, Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto dan menggegerkan warga akhirnya tertangkap. Menariknya, seorang warga berhasil menangkap buaya muara berukuran panjang sekitar 1,5 meter itu hanya dengan sarung.
Buaya tersebut berhasil ditangkap seorang warga Dusun Toyorono, Desa Sukoanyar, pada Rabu (9/6/2021) malam sekitar pukul 22.30 WIB. Lokasi penangkapan binatang karnivora itu sekitar 1 km sebelah barat lokasi kemunculannya pertama kali.
Dengan demikian, warga yang berhasil menangkap berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 1 juta. Sayembara penangkapan buaya tersebut digelar Pemerintah Dusun Toyorono.
“Buayanya ditangkap warga dengan sarung. Hadiah yang kami berikan Rp 1 juta dari kas Dusun Toyorono,” terang Kepala Dusun, Toyorono, Andri Dwi Prasetyo, Kamis (10/6/2021).
Andri mengungkapkan, satwa liar tersebut tidak melawan saat ditangkap. Sehingga, warga yang menangkap maupun buaya dalam kondisi aman tanpa luka.
“Buaya tidak melawan saat ditangkap karena matanya ditutup pakai sarung. Sehingga tidak ada yang terluka,” ungkapnya.
Setelah dijinakkan, tiga warga lain termasuk Kasun Toyorono, Andri, membantu mengevakuasi buaya tersebut Balai Desa Sukoanyar. Kini, hewan buas itu dalam pengawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur.
“Aakan dicek medis dulu sebelum dilelepasliarkan. Lokasinya masih dikaji kesiapannya dari berbagai aspek, seperti habitat dan masyarakatnya,” ujar Pengendali Ekosistem Hutan, BBKSDA Jawa Timur, Fajar Dwi Nur Aji yang turun ke lokasi, Kamis (10/6/2021).
Pihaknya berharap, jangan upaya melepasliarkan hewan reptil tersebut justru bersinggungan atau mengancam keselamatan masyarakat.
“Iya warga meminta agar dilakukan ritual dulu sebelum kita evaluasi, itu kearifan lokal masyarakat. Kita mencoba akomodir tapi pada prinsipnya keselamatan satwanya,” ujarnya.
Buaya terlihat berkeliaran di Sungai Sadar, Dusun Toyorono, Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Mojokerto sejak Minggu (6/6/2021) membuat geger warga. Hewan tersebut keluar dari habitat aslinya di Sungai Brantas karena perubahan kondisi lingkungan diduga akibat pencemaran limbah. (Baca: Buaya 2 Meter Muncul di Sungai Sadar Ngoro Gegerkan Warga).
BKSDA sendiri masih meneliti lebih lanjut ihwal penyebab buaya tersebut keluar dari habitatnya. Fajar mengaku pihaknya akan melakukan melakukan pengujian di Sungai Sadar dan Brantas.
“Munculnya buaya ke permukaan karena habitat terganggu. Kita belum pernah uji pencemaran air di Kali Sadar,” terangnya. (im)
Min, itu buaya punya warga yg lepas atau sungainya ada buayanya?? Kalo ada buaya pasti ada buaya yg masih belum tertangkap
Pasti ada anaknya buaya.. perlu di waspadai