IM.com – Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto kembali memperkuat penegakan protokol kesehatan (prokes). Hal ini menyusul indikasi mengendurnya kewaspadaan masyarakat di tengah merebaknya virus corona mutasi (strain) baru.
Upaya penguatan kembali ditandai dengan apel siaga pasukan penegakan prokes di halaman Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada No 99 Kecamatan Mojosari, Kamis (10 /6/2021). Kegiatan ini dihadiri Satgas dari unsur Pemerintah Kabupaten Mojokerto bersama TNI dan Polri.
Nampak hadir Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto dan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Hadir pula tim dari Satgas Kecamatan beserta perwakilan Kepala Desa di Kabupaten Mojokerto, serta petugas gabungan dari TNI dan Polri.
“Kewaspadaan perlu ditingkatkan, semua elemen mulai dari Satgas Covid-19 hingga posko PPKM micro di tingkat Kecamatan dan Desa harus bersinergi untuk tanggap dengan kasus Covid-19,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander kepada wartawan.
Diketahui, beberapa wilayah di Jawa Timur mengalami peningkatan kasus Covid-19, sehingga perlu dilakukan langkah antisipasi agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Mojokerto. Untuk itu, Kapolres mengajak seluruh masyarakat kembali menerapkan disiplin prokes guna mencegah penyebaran Covid-19.
“Dibutuhkan kerjasama dan partisipasi semua pihak guna menekan penularan Covid-19 di Kabupaten Mojokerto. Kami juga akan mengoptimalkan Kampung tangguh semeru,” tandasnya.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyampaikan, sejak awal pandemi hingga saat ini, Pemkab sudah melakukan berbagai upaya telah dijalankan. Mulai dari sosialisasi, edukasi, hingga operasi yustisi guna mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya protokol kesehatan.
Pemkab juga meluncurkan berbagai jargon ajakan kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Antara lain memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak merupakan cara efektif untuk melindungi diri dan orang-orang dari penularan virus Covid-19.
“Kalau kita evaluasi dari PPKM micro kita berada di zona kuning dan zona hijau,” tutur Ikfina.
Untuk mengantisipasi masuknya virus Covid-19 varian baru di Kabupaten Mojokerto, Bupati Mojokerto mengharuskan masyarakat makin disiplin terapkan 5M (memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi).
Sementara di sisi lain, agar penyebaran varian baru virus ini bisa dihentikan, pemerintah harus makin meningkatkan kapasitas dan kualitas 3T (testing, tracing, treatment-isolasi) dan melakukan berbagai upaya untuk percepatan teknis pelaksanaan vaksinasi.
“Ketika kita menemukan kasus positif segera kita lakukan tracing dan kemudian dilakukan tes darah. Dengan begitu kita akan bisa meminimalisir penularan karena kasus positif akan segera kita lakukan isolasi,” tegas Ikfina. (im)