IM.com – Polresta Mojokerto turun tangan membantu permasalahan krisis air bersih yang dialami warga Dusun/Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong. Sebanyak 30 ribu liter air bersih dan 100 paket sembako disalurkan untuk memastikan kebutuhan makanan dan minum masyarakat tetap dapat terpenuhi menyusul tersendatnya pasokan air dari PDAM di daerah itu.
Penyaluran 30 ribu liter air bersih dalam 5 truk tangki dilakukan secara door to door kepada warga pada Selasa (21/9/2021). Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan turun langsung menyalurkan air dari truk tangki ke jerigen milik warga.
“Kita salurkan sebanyak 30 ribu liter ini semoga bermanfaat buat warga yang membutuhkan. Jangan sampai ada warga yang tidak bisa makan dan tidak punya air bersih untuk masak dan mandi,” kata AKBP Rofiq.
Pihaknya tak menampik jika aksi sosial ini dilakukan secara spontan menindaklanjuti informasi dari warga dan media terkait krisis air bersih yang dialami masyarakat di Dusun/ Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong akibat terkendalanya pasokan air PDAM. Rofiq langsung menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan air bersih plus armada untuk mendistribusikannya ke warga di daerah utara Sungai Brantas tersebut.
“Kegiatan penyaluran bantuan air bersih ini menindaklanjuti informasi dari teman-teman media online dan masyarakat yang mana warga di Dusun/Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong ini. Selain menyambut HUT Polantas ke-66,” ungkap Rofiq.
Ikut hadir pada kegiatan tersebut diantaranya, Danramil 0815/08 Dawarblandong, Letda Inf Subini, Kabagops Polresta Mojokerto, Kompol. Maryoko, SH, Kasatlantas Polresta Mojokerto, AKP. Heru Sudjio Budi Santoso, SH, Kasat Binmas AKP Anang Leo, Kasi Propam IPDA Yuda, Kasi Humas IPDA MK Umam, Kapolsek Dawarblandong, Iptu. Agus Sugiarto, para anggota Polresta Mojokerto, Anggota Babinsa Koramil Dawarblandong, Kepala Desa Banyulegi Toni serta Forpimka Dawarblandong.
Seperti diberitakan media ini Senin (21/9/2021), seorang warga Dusun/Desa Banyulegi mengeluhkan pasokan air PDAM yang tidak lancar selama tiga bulan belakangan. Air hanya mengalir dari kran rumah-rumah pelanggan di daerah itu pada tengah malam sampai subuh. (Baca: Warga Banyulegi Dawarblandong Keluhkan PDAM, Selama Tiga Bulan Air Hanya Mengalir Tengah Malam).
“Sudah tiga bulan ini, warga satu dusun Banyulegi mengeluhkan aliran air PDAM yang mampet, keluarnya hanya beberapa jam di malam hari. Masa setiap hari kami harus melek’an (begadang) malam sampai subuh menunggu air PDAM keluar,” kata Romi kepada inilahmojokerto.com.
Kepala Desa Banyulegi Toni membenarkan kondisi krisis air bersih warga Dusun Banyulegi dampak pasokan air PDAM yang ngadat. Sepengetahuannya, permasalahan tersebut disebabkan adanya kerusakan pipa di sejumlah titik saluran di daerah itu.
“Saya berharap pipa PDAM bisa segera diperbaiki dan seluruh warga utamanya di Kecamatan Dawarblandong bisa mendapatkan air bersih yang cukup,” ujar Toni.
Sementara Direktur PDAM Fayakun Hidayat kepada inilahmojokerto.com sudah mengklarifikasi bahwa kebocoran pipa saluran air terjadi di banyak titik sambungan. Ia menyatakan, kebocoran saluran air tidak hanya terjadi di Mojokerto, tetapi juga dua daerah lain yang mendapat pasokan dari PT Air Bersih (AB), yakni Lamongan dan Gresik. (Baca: Begini Respon PDAM Soal Tersendatnya Distribusi Air ke Warga Banyulegi Dawarblandong).
“Kami juga terus memperbaiki saluran yang bocor, bahkan kemarin malam sampai tadi pagi petugas masih melakukan perbaikan di Banyulegi. Tapi masih ada saja yang rusak, ketika air naik (mengalir ke dataran tinggi), bocor lagi,” tandasnya. (im)