IM.com – Evaluasi PPKM tempat wisata dan PTM menyebutkan angka kasus Covid-19 harian di Jawa dan Bali turun 98 % per 26 September 2021, jika dibandingkan dengan puncak kurva gelombang kedua pada 15 Juli 2021.

Keterangan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dalam evaluasi PPKM tempat wisata dan PTM.

“Angka kasus harian 26 September 2021 itu 864, jika dikurangi dengan kasus hari ini lebih rendah lagi setara dengan kasus 6 Juli 2021,”ujarnya

Begitu pula kasus aktif di Jawa Bali juga tercatat menurun 96 %, jika dibandingkan dengan puncaknya yaitu 24 Juli 2021. Data Satgas Penanganan Covid – 19 menunjukkan per 26 September 2021 kasus aktif di wilayah Jawa Bali mencapai 15.895 atau kurang lebih setara dengan 27 Juni 2020 yang mencapai 16.362.

Luhut mengingatkan, potensi kenaikan kasus positif Covid-19 masih bisa terjadi sewaktu-waktu, hal itu disebabkan oleh kerumunan masyarakat yang masih terjadi di tempat-tempat wisata.

“Kejadian di Pangandaran terjadi pelonjakkan wisata lebih dari 10.000 orang yang datang hari minggu kemarin walaupun ditempat wisata sudah diatur sedemikian rupa,”jelasnya

Kejadian tersebut harus menjadi perhatian bagi masyarakat dan aparat keamanan sehingga kejadian serupa tidak terulang. Tapi Menko Marves masih dapat memaklumi dengan terjadinya penumpukan masyarakat di tempat wisata.

“Mungkin masyarakat sudah sangat lelah tinggal dirumah, hal ini harus kita sama-sama perhatikan karena berbahaya jika tidak ditangani dengan baik,” tambahnya

Begitu juga kedatangan orang asing dari luar negeri masih terus dilakukan pengetatan.

“Proses karantina 8 hari kita terap lakukan, karena hasil epidemiologi 2 hari langsung bereaksi kalau terkena vaksin Delta,”jelas Menko

Sedangkan untuk kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) memiliki tantangan tersendiri. PTM terpaksa kembali dilakukan, mengingat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dinilai tidak efektif dan berdampak permanen.

“Sistem yang dibangun Kemenkes dan Kemendikbud sudah baik, bahwa ada tantangan disana sini ya, tapi kita lebih takut dan ngeri lagi kalau generasi yang akan datang menjadi bodoh,”jelasnya

Turut hadir dakam kegiatan ini, Menkes, Mendikbud, Menpar, Mendagri, Menkominfo, Kepala BNPB, Panglima TNI dan Kapolri.

Rakor juga diikuti secara Vicon oleh, Para Gubernur, Pangdam, Kapolda, Danrem, Bupati/Walikota, Dandim dan Kapolres Se Jawa Bali. (Penrem CPYJ)

38

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini