Bupati Ikfina Fahmawati mengamati hasil olahan dari peserta lomba cipta menu yang digelar Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) Kabupaten Mojokerto, Jumat (17/6/2022).


IM.com – Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) Kabupaten Mojokerto menggelar lomba memasak di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Jumat (17/6/2022) pagi. Kali ini, kategori cipta menu lebih luas yakni beragam masakan bergizi seimbang dan aman (B2SA) serta lomba produk pangan segar dan olahan unggulan.

Lomba diikuti perwakilan dari 18 Kecamatan se-Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan menambah wawasan terhadap ilmu di bidang pangan.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati yang ikut memantau jalannya lomba mengatakan, lomba cipta menu bergizi dan seimbang ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Seluruh kepala daerah diminta meningkatkan kewaspadaan pada beberapa sektor untuk mengantisipasi situasi dunia yang sedang tidak baik.

“Ada tiga hal yang harus diwaspadai. Pertama adalah krisis pangan, kedua adalah krisis energi dan ketiga adalah kesulitan untuk peningkatan ekonomi akibat ancaman inflasi,” kata Ikfina.

Ikfina menjelaskan, apabila krisis tersebut menerpa sektor pangan, maka berpotensi meningkatkan inflasi yang akan berimbas terhadap naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) dan komoditas lainnya. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan lahan tanah yang ada disekitar rumah untuk menanam tumbuhan yang bermanfaat bagi kehidupan.

“Maka saya nyuwun tolong kepada panjenengan semuanya bahwa kita bersyukur tinggal di Indonesia, kita tinggal di kabupaten Mojokerto yang masih memungkinkan kita ini menanam apapun dan mengolah apapun. Seperti contoh jahe, maupun kunir, kunci asal harus ditanami”, bebernya.

Selain itu, Ikfina juga sangat mengapreasi pada perlombaan kali ini, banyak pengolahan produk makanan dengan tema dedaunan seperti daun kelor.

“Saya minta tolong, daun kelor ini dibudidayakan, karena kalau sayur bening kelor itu kelornya yang termakan banyak. Silahkan bikin variasi apapun dan saya kira menanam kelor itu tidak susah, jadi manfaatkan lahan yang ada, karena untuk krisis pangan kita harus siap-siap,” ucapnya.

Diakhir sambutannya, Ikfina berharap agar masyarakat saling menundukung satu sama lain dalam meningkatkan pengembangan diri berbagai ilmu pengetahuan khususnya dibidang pangan.

Dalam lomba kategori B2SA, juara pertama diraih oleh Kecamatan Mojosari, juara dua Kecamatan Dlanggu, dan juara tiga diraih oleh Kecamatan Jatirejo. Untuk kategori lomba produk pangan segar dan olahan unggulan, juara pertama disabet oleh Kecamatan Dlanggu, Juara dua diraih Kecamatan Mojosari, dan juara tiga diperoleh  Kecamatan Jatirejo. (im)

39

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini