Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan jajaran Forkopimda membahas permasalahan dan solusi kelangkaan pupuk dalam rapat koordinasi di Hotel Royal Trawas, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Kamis, (25/8/2022).

IM.com – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mojokerto membahas permasalahan pupuk yang banyak dikeluhkan petani. Pembahasan untuk mencari solusi terkait kelangkaan pupuk yang kerap terjadi dan masalah pendistribusiannya.

Permasalahan pupuk ini dibahas dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pembinaan Wilayah (Bimwil) Kabupaten Mojokerto di Hotel Royal Trawas, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Kamis, (25/8/2022) siang. Rakor dipimpin oleh Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Didik Chusnul Yakin.

Bupati Ikfina Fahmawati yang hadir dalam rakor menyatakan, pemerintah dan jajaran Forkopimda akan mengevaluasi kelangkaan pupuk dan upaya pengawasan terhadap distribusi pupuk di Kabupaten Mojokerto. Terlebih, Kelangkaan dan distribusi pupuk selalu menjadi keluhan para petani di setiap musim tanam di Kabupaten Mojokerto.

“Oleh karenanya kita perlu memastikan sejauh mana ketersediaan pupuk dan distribusinya di Kabupaten Mojokerto. Ini harus ada penyelesaian untuk menjamin ketahanan pangan kita, apalagi persoalan pupuk langkah ini sudah menjadi persoalan secara nasional,” katanya.

Pemkab Mojokerto, lanjutnya, akan berupaya mengurai berbagai persoalan yang muncul terkait kelangkaan pupuk. Langkahnya diawali dengan menghimpun dan memverifikasi data di Dinas Pertanian.

“Karena ini sangat penting dan berkesinambungan dengan persoalan ketersediaan pangan,” ujarnya.

Selain itu, Ikfina juga menekankan untuk terus berkerjasama dalam merubah pemahaman masyarakat terkait dengan ketersediaan pupuk, menurut Ikfina, salah satu solusi pilihan dalam mengatasi ketersediaan pupuk ini adalah dengan merubah bahan pupuk  dengan bahan yang mudah didapat dari lingkungan sekitar.

“Hal ini yang harus dirubah dari mindset masyarakat, dengan hal itu kita akan lebih mudah memutus mata rantai kelangkaan pupuk,” pungkasnya. (im)

76

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini