IM.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengimbau kepada wisudawan dan petugas medis yang baru dilantik Sitkes Bina Sehat PPNI Mojokerto agar terus meningkatkan kualitas dalam menghadapi era transformasi digital. Sebab, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini menuntut semua pihak untuk senantiasa peka dan sigap untuk kompeten dalam beragam kemampuan dan keahlian.
Demikian imbauan disampaikan Bupati Ikfina dalam sambutannya di acara wisuda dan dan pelantikan profesi bidan dan keperawatan Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto ke-25, Kamis (6/10/2022). Agenda dilaksanakan di Gedung Graha Bina Sehat, kampus PPNI, Jalan Raya Jabon Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
“Transformasi digital saat ini menjadi hal penting yang tidak dapat terhindarkan. Transformasi digital bagi sebuah negara berperan dalam mengubah pola pikir (mindset), cara kerja, hingga budaya dalam menggunakan teknologi,” ucap Ikfina, Kamis, (6/10/2022) pagi.
Acara ini diikuti 282 wisudawan dan 223 peserta pelantikan profesi bidan dan keperawatan. Agenda wisuda dihadiri Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Republik Indonesia M. Afif Hasbullah, Atase Pendidikan dan Kebudayaan-KBRI Beijing-Republik Rakyat Tiongkok Yudil Chatim, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 7 Jawa Timur Dyah Sawitri, Ketua DPW PPNI Jawa Timur Nursalam, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh.
Hadir juga Ketua PD IBI Provinsi Jawa Timur Sabrina Dwi Prihartini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat, Kepala Dinkes Kota Mojokerto, Ketua DPD PPNI Kabupaten dan Kota Mojokerto, Ketua PC IBI Kabupaten dan Kota Mojokerto. Selain itu, ada pula Ketua Yayasan Kesejahteraan Warga Perawatan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Mojokerto serta jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto.
Ikfina menjelaskan, transformasi digital menurut Ikfina, dapat berdampak kepada pelayanan publik yang makin optimal. Ia menyebutkan, Indonesia sendiri saat ini tengah bergerak menuju transformasi digital.
“Pemerintah telah menyusun roadmap transformasi digital 2021-2024 dengan empat pilar utama, yakni pembangunan infrastruktur digital secara masif, harmonisasi peraturan, penguatan ekosistem digital, dan pelatihan digital untuk SDM,” bebernya.
Selain itu, orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto menjelaskan, kunci utama dalam transformasi digital yaitu kualitas SDM. Dengan SDM yang unggul berkarakter dan berintegritas dapat meningkatkan pelayanan yang optimal di tengah pasca pandemi yang belum berakhir.
“Sehingga dengan adanya transformasi digital, SDM dituntut unggul dan harus memiliki kemampuan untuk cepat beradaptasi dengan perubahan yang berkaitan dengan transformasi digital,” ujarnya.
Bupati Ikfina juga mengatakan, perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat juga membutuhkan tenaga-tenaga kesehatan yang menguasai ilmu pengetahuan teknologi informasi. Ia menilai, dengan berkembangnya alat-alat kesehatan yang luar biasa maka tidak cukup hanya mengandalkan skill saja.
“Saat ini dibutuhkan tenaga-tenaga kesehatan yang sangat paham dan terampil menggunakan berbagai fasilitas teknologi informasi yang ada,” ujarnya.
Ikfina juga meminta, dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, para wisudawan tidak harus menjadi pekerja dalam institusi tertentu, kendati demikian, para wisudawan bisa eksis sebagai tenaga kesehatan yang bisa memberikan pelayanan kesehatan dengan membangun lapangan kerja sendiri.
“Kita menginginkan kalian semuanya tidak hanya menjadi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tetapi juga tampil sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan tentu bisa menyerap tenaga-tenaga yang lain,” jelasnya.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto juga mengucapkan selamat Kepada wisudawan atas keberhasilan dalam menimba ilmu di sekolah Stikes PPNI Mojokerto. Ia mengharapkan, para wisudawan dapat meraih sukses yang lebih besar dan bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.
“Bahwa ekstensi saudara sebagai tenaga kesehatan perlu dibuktikan dengan kinerja yang profesional berintegritas dan penuh pengabdian kepada masyarakat, bahwa kebahagiaan dan kesehatan masyarakat disekitar saudara-saudara semuanya adalah bukti dari keberadaan saudara sebagai tenaga kesehatan yang bisa memberikan manfaat,” ujarnya.
Sementara itu, ketua KPPU RI M. Afif Hasbullah menambahkan, bahwa layanan kesehatan saat ini sudah dipasarkan di dalam forum ataupun pasar digital. Ia juga mencontohkan seperti aplikasi layanan kesehatan ‘Halodoc’.
“Jadi kita tidak usah susah-susah untuk datang ke tempat dokter yang kita bisa konsultasi via online, kita juga bisa memesan obat-obatan secara online,” pungkasnya. (im)