IM.com – Pemahaman di bidang digital dan finansial menjadi aspek terpenting dalam pengembangan literasi SDM di berbagai sektor di era kemajuan teknologi dewasa ini. Hal itu juga sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Demikian arahan yang ditekankan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat membuka Peringatan Bulan Bahasa dan Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop) Tahun 2022. Ia menjelaskan ada 6 literasi dasar menurut Kemendikbud Ristek Republik Indonesia yang bertujuan untuk membudayakan literasi di Indonesia.
Yaitu literasi baca dan tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial serta literasi budaya. Khusus literasi digital dan finansial, lanjut Ikfina, merupakan aspek yang sangat penting untuk masyarakat di era modern ini dengan pesatnya kemajuan dunia digital.
“Juga terkait bidang finansial, seperti Bank Jatim ini harus menjadi bagian untuk mendukung penguatan dan pengembangan kemampuan literasi yang tentunya dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya di Aula Dekopinda Kabupaten Mojokerto, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, (27/10/2022).
Baca: Wajib Aktif di Dunia Maya, ASN Pemkab Mojokerto Dibekali 4 Kompetensi Dasar Kecakapan Digital
Peringatan Bulan Bahasa dan Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop) Tahun 2022 diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperka) Kabupaten bekerjasama dengan Dekopinda, Pena Maja, Bank Jatim Cabang Mojokerto, Dharma Wanita Persatuan. Kegiatan ini untuk mendukung perkembangan bahasa, sastra dan seni yang ada di Kabupaten Mojokerto serta melaksanakan pendidikan dan pelatihan perkoperasian.
Ikfina mengatakan, rangkaian kegiatan dalam Peringatan Bulan Bahasa dan Lapenkop menjadi tugas Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Disperka untuk mengembangkan literasi masyarakat. Ia menjelaskan, Lapenkop dalam Dekopinda merupakan lembaga otonom yang diberi tugas dan peran melaksanakan pendidikan dan pelatihan perkoperasian.
Lahirnya Lapenkop diawali dari sebuah kesadaran bahwa persoalan pokok yang dihadapi oleh gerakan koperasi di Indonesia yaitu terkait sumber daya manusia (SDM). Sehingga kebutuhan pendidikan dan pelatihan perkoperasian yang terstruktur, sistematis dan berkelanjutan adalah salah satu jalan keluar yang paling penting.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada lapenkop sebagai bagian dari Dekopinda Kabupaten Mojokerto yang berdedikasi pada fungsi edukasi telah banyak memfasilitasi pemberdayaan koperasi melalui berbagai kegiatan. Semoga kedepannya memberikan banyak manfaat kepada kemajuan kabupaten mojokerto,” tuturnya.
Bupati Mojokerto juga mengucapkan terimakasih kepada Disperka dan seluruh stakeholder yang terlibat telah untuk melakukan kegiatan positif dalam menunjang pendidikan dan menunjang jalannya ekonomi di Kabupaten Mojokerto.
“Alhamdulillah pada tahun 2022 bersama-sama kita masyarakat Kabupaten Mojokerto melaksanakan bulan bahasa sebagai kegiatan untuk mengembangkan berbagai kegiatan-kegiatan literasi,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU Disperka dengan beberapa pihak. Antara lain dengan Universitas Bina Sehat PPNI tentang sinergitas program peningkatan budaya gemar membaca dan literasi Digital, Komunitas Prabu Mojo tentang sinergitas program literasi berbasis inklusi sosial.
Lalu, kerjasama Disperka dengan Bank Jatim Cabang Mojokerto tentang sinergitas program literasi inklusi keuangan berbasis digital serta kearsipan dan layanan perpustakaan. Kemudian Disperka dengan Komunitas Eco Enzym Mojopahit tentang sinergitas program literasi Eco Enzym, dengan Rumah BUMN Mojokerto tentang sinergitas program literasi.
Berikutnya, Disperka dengan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Mojokerto tentang sinergitas program literasi berbasis inklusi sosial, kearsipan dan layanan perpustakaan, Disperka dengan MKKS SMK se-Kabupaten Mojokerto tentang sinergi program budaya gemar membaca dan literasi.
MoU Diseprka dengan Dharmawanita Persatuan dengan Komunitas Eco Enzym tentang sinergitas program literasi Eco Enzym, Dharmawanita Persatuan dengan Komunitas Prabu Mojo Kabupaten Mojokerto tentang sinergitas program literasi berbasis inklusi sosial. (im)