kelas 4 SDN Wates 4 tampak riang belajar bercocok tanam di bawah panduan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Cempaka Kelurahan Wates dan Penyuluh Pertanian Lapangan Disketapangtan Kota Mojokerto, Selasa (14/2/2023).

IM.com – Dua organisasi perangkat daerah Kota Mojokerto bersinergi mengimplementasikan Inovasi Kejar Madu (Kelas Belajar Mengenal Makhluk Hidup). Implementasi program tersebut diwujudkan melalui kegiatan edukasi mengenalkan bidang pertanian kepada anak-anak sejak dini.

Kegiatan edukasi mengenalkan pertanian kepada anak-anak dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Disketapangtan) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Mojokerto. Program ini selaras dengan Kurikulum Merdeka Belajar yang dicanangkan Mendikburistek Nadiem Makarim.

Edukasi mengenalkan pertanian diberikan kepada siswa-siswi kelas 4 SDN Wates 4, Selasa (14/2/2023). Anak-anak tampak riang belajar bercocok tanam di bawah panduan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Cempaka Kelurahan Wates dan Penyuluh Pertanian Lapangan Disketapangtan Kota Mojokerto.

“Pagi ini para siswa tersebut belajar bagaimana bercocok tanam mulai dari media tanam, cara menanam hingga proses panen sayuran serta mengenal hasil olahan sayuran,” kata Plt. Kepala Disketapangtan Kota Mojokerto Mochammad Hekamarta Fanani.

Fanani menyampaikan pengenalan tentang pertanian dan peternakan sejak dini itu sangat penting untuk program ketahanan pangan. Utamanya di wilayah perkotaan yang memang sangat minim lahan.

“Lahan di perkotaan sangat minim untuk konsumsi sendiri,” ujarnya.

Implementasi Kurikulum Merdeka di Kota Mojokerto tidak hanya disinergikan dengan Disketapangtan dalam Inovasi Kejar Madu. Dinas Komunikasi dan Informatika juga memberikan edukasi kepada para siswa untuk mendalami literasi digital dalam Program Siti Pinter (Sinau Teknologi Informasi Program Telecenter) serta memanfaatkan Pemandian Sekarsari untuk olahraga. (im)

128

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini