IM.com – Pemerintah Kota Mojokerto akan memperbarui seragam batik yang dipakai Aparatur Sipil Negara pada setiap Hari Jumat. Model dan desain busana dipilih dari salah satu karya peserta Lomba Kreasi Desain Batik Khas Kota Mojokerto 2023 yang digelar Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopukmperindag).
Ada 11 motif dan desain batik karya dari 8 pengrajin Kota Mojokerto yang turut ambil bagian dalam Lomba Kreasi Desain Batik Khas Kota Mojokerto. Salah satu kreasi batik tersebut bakal dipilih untuk seragam ASN dan non ASN Pemkot Mojokerto.
“Ajang ini diharapkan mampu melahirkan pembatik-pembatik baru di Kota Mojokerto. Serta memperkaya khasanah motif batik khas Kota Mojokerto yang didaftarkan di HAKI (Hak Kekayaan Intelektual),” kata Walikota Ika Puspitasari selaku dewan juri lomba.
Ajang ini bertujuan melestarikan warisan budaya leluhur serta memperkuat city branding Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya. Pada kesempatan itu, Ning Ita mengaku bersyukur karena berkesempatan untuk melihat dan menilai secara langsung hasil karya UMKM pengrajin batik Kota Mojokerto.
“Panjenengan semua adalah aset berharga Kota Mojokerto karena sudah melestarikan budaya leluhur. Selain itu juga mampu menggali warisan budaya Majapahit untuk dituliskan dalam selembar kain yang berciri khas,” ujarnya kepada para pengrajin peserta Lomba Kreasi Batik.
Penilaian dilaksanakan di Ruang Command Center, Kantor Pemkot Mojokerto, Selasa (4/4/2023) siang. Selain Walikota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita, anggota dewan juri lain ialah Sekretaris Daerah Gaguk Tri Prasetya, Ketua Dekopinda Supriyadi KS, serta Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kota Mojokerto Ayyuhannafi.
Dewan juri menentukan juara ke-1 hingga ke-5. Lomba Kreasi Batik Khas Kota Mojokerto memperebutkan total hadiah sebesar Rp 11 juta.
“Khusus untuk DKD akan memberi penilaian terkait makna dan filosofi sejarahnya. Sedangkan Ibu Walikota, Sekda dan Ketua Dekopinda akan memberikan penilaian dari segi estetika, komposisi, kreativitas serta orisinalitasnya,” terang Kepala Diskopukmperindag, Ani Wijaya. (im)