IM.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto melaksanakan pasar murah ketiga pada Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah/2023 di Kecamatan Trawas. Program ini masih bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dan daya beli masyarakat dalam rangka mengendalikan inflasi.
Pasar murah Ramadhan dinilai efektif untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok mengingat kebutuhan masyarakat cenderung meningkat pada momentum bulan puasa dan Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan di Pasar Gedengan, Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas kali ini dibuka langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Jumat (14/4/2023).
Pasar murah di Trawas ini merupakan agenda ketiga yang digelar Disperindag Kabupaten Mojokerto selama Bulan Ramadhan. Program tersebut pertama kali di halaman pendopo pemkab, kemudian disusul kegiatan serupa di kawasan Waduk Windu, Desa Cinandang, Kecamatan Dawarblandong, pada, (6/4/2023) lalu.
Pada pelaksanaan pasar murah di Trawas yang berlangsung selama dua hari, 14-15 April 2022, sebanyak 30 pelaku UMKM ikut berpartisipasi. Mereka menjual berbagai aneka snack, makanan kering, frozen food, kebutuhan pokok, madu, serta produk IKM Kabupaten Mojokerto lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Ikfina mengatakan, diselenggarakannya pasar murah ramadhan ini, disebabkan banyaknya kebutuhan masyarakat. Antara lain beras, minyak dan gula ketika menjelang hari raya idul Fitri.
Menurut Ikfina, permintaan untuk kebutuhan pokok cenderung meningkat selama Ramadhan sampai menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini menyebabkan ketersediaan bahan pokok tidak mencukupi serta berdampak kenaikan harga bahan pokok.
“Makanya kita menyelenggarakan pasar murah supaya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama untuk komoditi seperti beras, gula, dan minyak,” ungkapnya.
Di sisi yang lain, Bupati Ikfina juga menjelaskan alasan utama dipilihnya Desa Tamiajeng untuk diselenggarakannya pasar murah yakni untuk menstabilkan harga bahan pokok yang menurut pemantauan Pemkab Mojokerto di Kecamatan Trawas untuk harga bahan pokok sudah melambung tinggi.
“Karena dalam pantauan, kita memantau semua harga barang-barang kebutuhan di pasar yang ada di Kabupaten Mojokerto. dan yang terpantau tinggi, makanya dilaksanakan pasar murah di Trawas,” bebernya.
Ikfina menambahkan, untuk menggerakkan ekonomi di Kabupaten Mojokerto, Pemkab Mojokerto juga memiliki aplikasi Transaksi Produk Unggulan Mojokerto Berkualitas (Tumbas) yang dapat meningkat pendapatan UMKM serta meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Mojokerto.
“Kalau yang jualan di aplikasi Tumbas ini masyarakat Kabupaten Mojokerto dan dibeli semuanya oleh warga Kabupaten Mojokerto, ini akan sangat luar biasa. Kita ingin menggerakkan ekonomi di Kabupaten Mojokerto,” bebernya.
Bupati Ikfina juga berharap, dengan diselenggarakannya pasar murah ramadhan di desa Tamiajeng dapat membawa kemanfaatan untuk Kecamatan Trawas, khususnya desa Tamiajeng.
“Mudah-mudahan harapan kita semuanya, bahwa hari ini akan betul-betul maksimal, ramai semuanya dan nanti mudah-mudahan pasar ini juga bisa membawa keramaian dan kebaikan untuk pasar Tamiajeng,” pungkasnya.
Selain itu, pada pembukaan pasar murah tersebut terdapat penampilan senam lansia dari Desa Tamiajeng. Kegiatan pasar murah ramadhan ini juga dihadiri Kepala Bank Jatim Cabang Mojokerto, BPJS Mojokerto, Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Forkopimca Trawas, Kepala Desa Tamiajeng. (adv/im)