Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tmur Adhy Karyono menyerahkan piagam pernghargaan iBANGG Award 2023 Jatim kepada Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati yang mewakili Pemkab Mojokerto yang meraih peringkat 3, Senin (26/6/2023).


IM.com – Konsistensi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto dalam upaya memperkuat ketahanan keluarga membuahkan penghargaan. Pemda yang dipimpin Ikfina Fahmawati meraih peringkat 3 terbaik dalam ajang Indeks Pembangunan Keluarga (iBANGGA) Award 2023 Provinsi Jawa Timur.

Bupati Ikfina Fahmawati menerima langsung piagam penghargaan (iBANGGA) Award 2023 dari Gubernur Jawa Timur yang diwakili Sekdaprov Jawa Timur Adhy Karyono. Penyerahan dilaksanakan dalam acara pembukaan Kongres Perempuan, Rangkaian Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-30 di hotel Novotel Samator Surabaya, Senin, (26/6/2023) pagi.

iBANGGA merupakan indeks pengukuran kualitas keluarga melalui 3 dimensi yaitu, ketentraman, kemandirian dan kebahagiaan keluarga. Hasil pengukuran iBANGGA adalah status capaian pelaksanaan pembangunan keluarga di suatu wilayah yang diklasifikasikan menjadi tangguh, berkembang dan rentan. Kemudian, beberapa persoalan dalam keluarga juga menjadi perhatian saat ini. Yakni terkait masalah perkawinan anak, meningkatkan angka perceraian, serta masalah gizi dan kesehatan (Stunting, AKI, AKB).

Dalam setahun terakhir, Pemkab Mojokerto memang gencar berupaya memperkuat ketahanan keluarga melalui beragam program pembinaan dan pendampingan. Misalnya, pembinaan kader Pembantu Penyuluh Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan sub PPKBD dalam rangka meningkatkan pelaksanaan program Tribina Keluarga .

Tiga program pembinaan tersebut yakni BKB (Bina Keluarga Balita), BKL (Bina Keluarga Lansia) dan BKR (Bina Keluarga Remaja). (Baca: Pemkab Mojokerto Gelar Pembinaan Kader PPKBD untuk Tingkatkan Program Tribina Keluarga di Empat Kecamatan)

Di bidang pendidikan, Pemkab Mojokerto juga menggembleng 80 pembina Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) SMP-SMA sederajat agar mampu mengelola dan membina para remaja di lingkungan sekolah. Para tenaga pendidik itu nantinya bertugas membina dan mempersiapkan masa depan para remaja dalam merencanakan kehidupan dan ketahanan keluarga.

Baca: Perkuat Ketahanan Keluarga, Pemkab Mojokerto Siapkan 80 Pembina PIK-R SMP-SMA untuk Bimbing Remaja

Pemkab juga melaksanakan pelatihan dan lomba merangkai aksesoris hijab konektor juga bros kepada anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP). Pada kesempatan itu, Bupati Ikfina Fahmawati meminta kepada ibu-ibu DWP Kabupaten Mojokerto agar beradaptasi di era digital sehingga bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memperkuat ketahanan keluarga.

“Menyesuaikan diri tidak cukup menjadi bagian dari era digital. Tetapi bagaimana kita membina hubungan dengan anggota keluarga dalam situasi era digital ini untuk ketahanan keluarga begitu,” kata Ikfina.

Baca: Bupati Ikfina Minta Dharma Wanita Manfaatkan Teknologi Perkuat Ketahanan Keluarga 

Bupati Ikfina Fahmawati dan Sekdaprov Jatim Adhy Karyono bersama perwakilan 3 terbaik penghargaan Indeks Pembangunan Keluarga (iBANGGA) Award 2023 Provinsi Jawa Timur.

Sementara Sekdaprov Jatim Adhy Karyono menjelaskan, ketahanan keluarga merupakan merupakan pilar pertama dan utama bagi ketahanan bangsa. Hal itu lantaran kualitas hidup keluarga mencerminkan kualitas kehidupan bangsa.

Terlebih, pada 3 tahun belakangan ini, Jawa Timur masih mendominasi kasus pernikahan pada anak dan perceraian.

“Di dalam keluarga terdapat tokoh utama yang juga memiliki peran besar yakni perempuan. Maka dari itu perempuan harus memiliki ragam informasi, pendidikan, dan nilai moral untuk mendukung sebuah ketahanan keluarga,” jelas Adhy.

Kongres Perempuan dan iBANGGA itu diikuti sedikitnya 200 peserta, yang terdiri dari OPD PPPA dan OPD KB Se-Jawa Timur, BKOW, Tim PKK se-Jawa Timur, Kemenag se-Jawa Timur, Pengadilan Agama se-Jawa Timur. Agenda bertema ‘Membangun Ketahanan Keluarga Menjadi Penguat Ketahanan Nasional’ itu dilakukan guna meningkatkan kapasitas mitra dan organisasi masyarakat dalam rangka memperkuat ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

Hal tersebut untuk mewujudkan 8 fungsi keluarga dalam Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Yakni fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan pembinaan lingkungan. (im)

101

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini