IM.com – Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus berupaya meningkatkan kualitas pengasuhan orang tua terhadap anak. Dengan begitu harapannya agar dapat membentuk generasi muda dapat memantapkan jati diri dan karakter yang positif.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menekankan peningkatan kualitas pola asuh terhadap anak dalam kegiatan ‘Parenting Education’ di SMP Negeri 2 Gedeg, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, Sabtu (22/7/2023).
Acara diikuti 256 wali murid kelas VII SMP Negeri 2 Gedeg dan dihadiri Kepala Puskesmas Lespadangan, Komite SMPN 2 Gedeg, Kusno, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Gedeg, Titik Sriwahyuni, Forkopimca Gedeg, dan Kepala Desa Sidoharjo.
Bupati Ikfina mengungkapkan, bahwa alasan utama diselenggarakan ‘Parenting Education’ ini sebagai momen orang tua wali murid untuk dapat introspeksi diri. Kegiatan ini dapat mengukur sejauh mana kualitas pengasuhan diberikan orang tua kepada anak.
“Apakah kita ini selama ini sudah menjadi orang tua yang baik dan benar, itu sangat penting, Karena anak-anak tidak pernah meminta kepada Allah SWT untuk memilih kepada siapa nanti dia akan dititipkan,” bebernya.
Bupati Ikfina juga mengatakan, bahwa setiap anak juga memiliki ciri khas atau sifat yang berbeda-beda. Maka sebagai orang tua dapat menerima segala kelebihan dan kekurangan dari anaknya masing-masing.
“Anak berkulit kuning atau hitam, matanya sipit, hidungnya ada yang mancung atau kurang mancung, ya diterima saja itu sudah dari Allah SWT. Dan yang perlu digarisbawahi, jangan sekali-kali membandingkan ini bahaya,” ungkapnya.
Selain itu, ketika anak tumbuh menjadi remaja dan mulai mencari identitas serta pengakuan di mata teman sebayanya. Oleh karena itu, Ikfina meminta agar para orang tua dapat mengasuh, menjaga dan melindungi anaknya di lingkungan maupun aktivitasnya di media sosial.
“Sehingga para orang tua juga harus mengarahkan anak untuk menemukan kelompok yang baik agar mereka menemukan jati diri yang positif,” terangnya.
Ikfina menambahkan, dalam menerapkan pola asuh anak yang baik dan benar, sebagai orang tua juga harus bisa menguatkan anaknya ketika memiliki masalah. Para orang tua juga harus dapat menjadi orang pertama untuk diajak berdiskusi terkait dengan masalah yang dialami anak tersebut.
“Maka ketika anak-anak kita ini punya masalah, ya sebaiknya orang tuanya itu ibunya dan ayahnya menjadi orang pertama yang harusnya menjadi tempat dia untuk diskusi. Kalau kemudian dia tidak mau bicara sama orang tuanya maka orang tua wajib introspeksi,” ujarnya.
Bupati Ikfina juga berharap, dengan diselenggarakannya ‘Parenting Education’, orang tua bisa memperbaiki diri dan berusaha menjadi orang tua yang terbaik dan dapat merawat anak-anaknya dengan sebenar-benarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Gedeg, Titik Sriwahyuni mengatakan, dengan dilaksanakan kegiatan ini, diharapkan dapat membentuk karakter anak pada masa remaja serta mendukung dalam menyukseskan penyelenggaraan pendidikan nasional.
Maka, dalam membentuk karakter remaja, Titik menilai, sangat dibutuhkan sinergi antara keluarga dan satuan pendidikan dalam membentuk karakter anak, sehingga para remaja dapat menjadi generasi yang berkarakter serta terhindar dari segala jenis kekerasan baik fisik maupun psikis.
“kegiatan ini diharapkan mampu membangun kerjasama antara satuan pendidikan keluarga dan masyarakat guna mewujudkan remaja yang berkarakter,” harapnya. (im)