IM.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto terus memberikan pelatihan pola asuh anak dan remaja di era digital (PAAREDI) guna membentuk generasi muda yang berkarakter baik dan berkualitas. Kali ini, kegiatan dilaksanakan untuk kader Pokja I se-Kecamatan Gondang Selasa, (25/7/2023).
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengungkapkan, untuk menerapkan pola asuh yang baik dan benar, orang tua harus bisa menerima kondisi anaknya masing-masing. Kegiatan PAAREDI di Kecamatan Gondang dihadiri Camat Gondang, Ketua TP PKK Kecamatan Gondang dan narasumber Sabarani S.Psi M.Mkes M.Psi Psikolog Mojokerto
“Nomor satu, yang harus kita lakukan diawali dengan menerima. Kita harus bisa menerima apapun kondisinya, karena ini anugerah dari Allah SWT,” kata Ikfina di kepada peserta pelatihan PAAREDI di ruang rapat Kecamatan Gondang lantai 3,
Bupati Ikfina juga menjelaskan, ketika anak lahir di dunia, akan membawa faktor genetik yang mempengaruhi dan membedakan setiap anak, Ia juga mengatakan ada dua faktor yang mempengaruhi yakni faktor fisik dan faktor temperamen.
“Ini tidak boleh protes, karena ini anugerah dari Allah SWT, jadi fisik ini harus diterima dan tidak boleh dibandingkan-bandingkan, kita harus menerima apa adanya,” bebernya.
Selain itu, dalam membentuk karakter anak menjadi baik, Bupati Ikfina menjelaskan, ada beberapa tahapan interaksi lingkungan yang membentuk karakter anak di masa yang akan datang.
Seperti halnya, ketika anak usia 0 hingga 1 tahun, ini menjadi momen anak belajar percaya dengan orang lain. Selanjutnya, pada usia 1 hingga 3 tahun, ini menjadi momen seorang anak dalam masa pembentukan karakter.
“Seorang ibu punya peran yang sangat penting, agar bisa membentuk karakter anak bisa menjadi percaya diri,” jelasnya.
Selanjutnya, pada usia 3 sampai 6 tahun, sebagai kesempatan anak lebih inisiatif, maka sebagai orang tua wajib mendukung dan mengarahkan anaknya terhadap hal-hal yang baik. untuk usia 6 sampai 12 tahun, sebagai momen, anak memiliki kesempatan untuk lebih produktif.
Sedangkan, pada usia 12 tahun ke atas, dimana anak sudah memasuki masa remaja dan mulai mencari jati diri serta membutuhkan pengakuan dari orang lain. orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto berpesan, agar orang tua dapat memastikan anak-anaknya berada pada kelompok yang baik di era digitalisasi saat ini.
“Sebagai orang tua kita tidak boleh tidak peduli, karena Allah SWT menitipkan anak-anak kepada kita dalam keadaan bersih, maka apa saja yang dilakukan anak, orang tua harus tahu,” bebernya.
Bupati Ikfina juga mengatakan, bahwa di era digitalisasi, orang tua harus menjadi orang pertama untuk diajak berdiskusi terkait dengan masalah yang dialami anak tersebut.
“Maka ketika anak-anak kita ini punya masalah, ya sebaiknya orang tuanya itu ibunya dan ayahnya menjadi orang pertama yang harusnya menjadi tempat dia untuk diskusi. Kalau kemudian dia tidak mau bicara sama orang tuanya maka orang tua wajib introspeksi,” bebernya.
Ikfina berharap, pada pelaksanaan PAAREDI kali ini, dapat menjadi momen orang tua dapat melakukan evaluasi terhadap pola asuh yang sudah diterapkan selama ini.
“Pasti sebagai orang tua sudah memberikan pengasuhan dengan benar, karena semua orang tua itu baik, akan tetapi apakah sudah menjadi orang tua yang betul, benar, dan tepat,” pungkasnya. (adv/im)