IM.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro langsung memimpin apel pagi di hari pertama bertugas, Senin (11/12/2023). Ia juga mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi yang rutin digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara daring melalui zoom.
Mengawali sambutannya dalam apel pagi, Ali menyampaikan terima kasih atas segala kerja keras seluruh jajaran Aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Mojokerto. Pria juga menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur itu melihat kinerja mereka telah menghasilkan capaian dan perubahan positif bagi daerah.
“Saya memantau betul perkembangan Kota Mojokerto, banyak hal yang sudah berubah secara kasat mata,” ujar Ali di harapan para ASN di Kantor Walikota, Senin (11/12/2023).
Ali berkomitmen memperhatikan kesejahteraan para pegawai. Menurutnya, dengan kesejahteraan yang terjamin akan berdampak pada peningkatan pelayanan bagi masyarakat.
Baca: Komitmen Kepala Dispora Jatim Usai Dilantik Jadi Pj Walikota Mojokerto
Usai melaksanakan apel pagi, Aii Kuncoro mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi di Ruang Command Center, Balaikota Mojokerto, Senin (11/12/2023). Rakor diikuti Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ruby Hartoyo; Kepala Diskopukmperindag, Ani Wijaya; dan Kepala BPS Kota Mojokerto, Mimik Nurjanti.
Ali berjanji akan menindaklanjuti instruksi Mendagri dengan mengadakan pasar murah dan sidak menjelang natal dan tahun baru (nataru) 2024.
“Kita adakan intervensi di lapangan untuk pasar murah dan sidak pasar sehingga kita cek betul semoga di Nataru nanti tidak ada kenaikan harga yang signifikan dan inflasi kita tetap terjaga,” tandasnya.
Ali Kuncoro mengatakan Inflatoir City di Jatim yang dihitung inflasinya oleh BPS hanya 8 Kota. Pejabat yang baru saja memperoleh gelar kehormatan pemimpin dari Keraton Surakarta menyebutkan, inflasi Kota Mojokerto disetarakan dengan Kota Kediri.
“Sehingga yang kita pantau adalah Indeks Perubahan Harga (IPH),” ungkap sosok yang menerima anugerah gelar Kanjeng Raden Aryo Tumenggung (KRAT) ini.
Ali membeberkan, IPH kota Mojokerto Minggu pertama Desember 2023 sebesar 1,975 persen, hanya terpaut tipis IPH Provinsi Jatim yakni 1,93 persen. Adapun komoditas utama yang mempengaruhi perubahan IPH Koya Mojokerto adalah cabai merah 1,122 persen, cabai rawit 0,695 persen dan tempe 0,262 persen.
“Sedangkan fluktuasi harga tertinggi adalah Ikan kembung yakni 0,041 persen,” pugkasnya. (im)