Bahkan, ia masih ingat betul kabar buruk terkait hilangnya dapur tempat ia memasak sehari-hari. Tertegun hati Fatma saat melihat kondisi rumah yang dibuat semakin memburuk oleh tanggul kritis Kali Gunting.
“Kamis pagi (7/3) itu dibangunin anak saya, kemudian lihat ke belakang rumah ternyata dapur sudah hanyut,” jelasnya.
Lanjut Fatma, usai melihat kondisi rumahnya, ia bergegas mendatangi perangkat desa, Ia pun mengadu kepada pemerintah desa setempat, namun sayangnya, suara rintih Fatma tidak digubris.
“Sudah beberapa kali, kemarin saya datangi lagi, dan hanya dijanjikan lagi,” bebernya.
Meski begitu, Fatma memilih tetap bertahan, sepertinya dengan cara menunggu respon pemerintah setempat ia berharap bisa mempertahankan rumah peninggalan orangtuanya .
“Saya tinggal di sini sejak orangtua masih hidup, harapan saya, pemerintah bisa memperbaiki tanggul sungai ini,” pungkasnya. (ima)