Pj Bupati Jombang, Sugiat, memantau tanah gerak di Desa Sambirejo Wonosalam.

Pria asli Dusun Kalongan, Desa Japanan Kecamatan Gudo ini mengatakan, saat ini total ada 12 kepala keluarga (KK) rumahnya rusak akibat tanah gerak. Namun, diketahui ada 60 KK lebih yang masuk kategori rawan. Dikatakan rawan karena lokasinya berdekatan dengan titik rumah yang rusak akibat tanah gerak.

”Jadi ada 60 yang rawan dan kalau ditinjau lagi ada 40 KK dibawahnya. Sehingga, kalau mau relokasi harus merelokasi semua yakni sekitar 100 kepala keluarga itu,’’ papar dia.

Ia menyebut, relokasi nantinya juga butuh memindahkan ternak warga yang diketahui tidak sedikit. Sebab, peternakan menjadi salah satu mata pencaharian warga.

”Kemarin kita tinjau, kita tidak punya aset pemda disitu. Kita coba kolaborasi dan komunikasi kepada pihak terkait,’’ jelas dia.

Dari koordinasi awal, Pemkab menilai ada sebuah eks tanah Hak Guna Usaha milik Perhutani yang memiliki lahan cukup luas. ”Tapi itu perlu koordinasi dulu lebih lanjut. Namun yang jelas, opsi relokasi kita kaji dulu dengan matang,’’ pungkasnya. (ima)

38

1
2

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini